Polda Sulut menangkap 4 pelaku pencurian data nasabah atau skimming yang menggasak dana nasabah Rp 3,7 miliar di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Dua dari empat pelaku merupakan warga negara asing (WNA) asal Bulgaria.
“(2 WNA Bulgaria) ya betul dan 2 wanita warga negara Indonesia,” kata Dirkrimsus Kombes Nasriadi kepada detikcom, Sabtu (23/7/2022).
Kombes Nasriadi mengatakan, para tersangka melaksanakan aksinya di dua wilayah di Sulut, yaitu di Kota Manado dan Tomohon. Komplotan pelaku setidaknya beraksi pada 26 gerai mesin ATM Bank SulutGo (BSG) di Kota Manado dan Tomohon, Sulut.
“(Tempat kejadian) Kota Manado dan sebagian di Tomohon,” jelas dia.
Adapun WN Bulgaria masing-masing berinisial, AS dan CW. Sedangkan 2 orang WNI adalah wanita berinisial CM dan LS.
Kombes Nasriadi menuturkan para tersangka ditangkap pada dua tempat berbeda, yakni tersangka MS dan CW ditangkap di Bali, Rabu (20/7). Sedangkan dua tersangka lainnya masing-masing VK dan AS ditangkap pada hari yang sama di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur.
“Kita telah mengamankan 4 tersangka, 2 WNA Bulgaria dan 2 WNI. Masih ada satu DPO lagi yang sekarang masih kita kejar,” tuturnya.
Perlu diketahui, kasus ini terungkap berdasarkan laporan: LP/323/VII/2022/SULUT/SPKT, tanggal 05 Juli 2022.
Kombes Nasriadi lalu menjelaskan modus operandi para tersangka melancarkan aksi kejahatan tersebut. Awalnya kasus transaksi dugaan hasil skimming di ATM Bank SulutGo dengan data terjadi pada Kamis (30/6).
Jumlah ATM yang digunakan para tersangka untuk transaksi hasil skimming terdapat pada 26 titik mesin ATM. Pada saat itu mereka melakukan sebanyak 634 kali transaksi ilegal.
Dikatakan Kombes Nasriadi karena mereka telah mencuri data nasabah di BSG, sehingga mereka melakukan transaksi.
Kombes Nasriadi mengungkapkan bahwa ada dua aksi yang mereka lakukan, pertama mengirimkan dana tersebut ke indodax virtual di salah satu bank BUMN sebanyak Rp 3,7 miliar. Kemudian para tersangka melakukan transaksi penarikan tunai sebanyak Rp 450 juta.
“Jumlah kerugian di tanggal 30 Juni 2022 Rp 3.756.040.000, dengan total nasabah korban 229 nasabah,” katanya.
Simak Video “Siswa di Manado Ditampar Guru, Ortu Laporkan ke Polisi“
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)