bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Minggu, November 2, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

Presiden Prabowo Instruksikan Efisiensi Anggaran, Dampaknya ke Berbagai Sektor

Christine Natalia by Christine Natalia
13 Februari 2025
in News
0
Presiden Prabowo Instruksikan Efisiensi Anggaran, Dampaknya ke Berbagai Sektor

Bankterkini.com – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN. Kebijakan ini bertujuan untuk menekan pengeluaran negara, dengan total penghematan mencapai Rp306,69 triliun.

Efisiensi anggaran ini difokuskan pada dua sektor utama, yakni pemangkasan belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp256,1 triliun dan pengurangan alokasi dana transfer ke daerah (TKD) senilai Rp50,59 triliun. Langkah ini diambil untuk memastikan anggaran dapat dialokasikan lebih efektif bagi program-program prioritas pemerintah.

Dampak Pemangkasan Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa penghematan anggaran ini diperlukan untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan anggaran yang lebih terarah agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Namun, kebijakan ini juga berdampak pada sejumlah kementerian. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, misalnya, mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp722,73 miliar. Menteri Yandri Susanto menegaskan bahwa meski ada pengurangan anggaran, honor pendamping desa tetap akan dibayarkan selama setahun penuh. Saat ini, alokasi anggaran baru mencakup 10 bulan, tetapi pemerintah berkomitmen untuk memastikan pembayaran hingga akhir tahun.

Sementara itu, Kementerian Transmigrasi juga menghadapi kendala serupa. Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menyebut bahwa pemotongan anggaran menyebabkan defisit Rp50 miliar untuk pembayaran gaji pegawai. Kementeriannya akan mengajukan tambahan anggaran kepada bendahara umum negara guna menutupi kekurangan tersebut.

Pemutusan Kontrak Pegawai

Salah satu dampak signifikan dari efisiensi anggaran adalah pemutusan kontrak pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Sebanyak 18 ribu pegawai kontrak dikabarkan dirumahkan akibat pemangkasan anggaran sebesar 80 persen atau sekitar Rp81,38 triliun. Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa kontrak para pegawai tersebut belum dapat diperpanjang karena masih menunggu evaluasi anggaran. Ia berharap proses pemblokiran anggaran dapat segera selesai agar kontrak pegawai bisa diperpanjang.

Dampak terhadap Perekonomian Nasional

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), M Rizal Taufikurahman, menilai bahwa pemangkasan anggaran ini dapat berdampak pada perekonomian nasional. Salah satu efek langsungnya adalah peningkatan angka pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja ribuan tenaga honorer. Hal ini berpotensi menurunkan daya beli masyarakat dan memperlambat konsumsi domestik yang menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, pengurangan belanja di sektor infrastruktur juga dikhawatirkan akan memengaruhi daya saing nasional. Rizal menilai bahwa pengurangan proyek infrastruktur dapat mengurangi kepercayaan investor dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan kebijakan fiskal yang lebih seimbang dengan tetap memperhatikan sektor-sektor produktif.

Meskipun program MBG diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, Rizal menilai bahwa dampak positifnya mungkin tidak sebanding dengan efek negatif dari pemangkasan anggaran. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya keseimbangan dalam kebijakan fiskal agar efisiensi anggaran tetap mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi serta memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak berdampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas.

 

Tags: APBNInpres No 1 Tahaun 2025MBGMenkeuPrabowo SubiantoSri MulyaniYandri Susanto
Previous Post

Anggaran Kementerian Ketenagakerjaan Dipangkas 57%, Menaker: Ini Tantangan

Next Post

IHSG Terperosok 1,75%, Investor Asing Lakukan Aksi Jual Bersih

Next Post
IHSG Terperosok 1,75%, Investor Asing Lakukan Aksi Jual Bersih

IHSG Terperosok 1,75%, Investor Asing Lakukan Aksi Jual Bersih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dampak Pengangguran Global Sebabkan Tantangan bagi Perekonomian

Pengangguran Global Mencapai 4,9 Persen pada 2024, Apa Dampaknya?

4 November 2024
Andre Rosiade Kirim Bantuan-Minta Gerindra Pasbar Bangun Posko Korban Gempa

Andre Rosiade Kirim Bantuan-Minta Gerindra Pasbar Bangun Posko Korban Gempa

25 Februari 2022
BRI Beberkan Strategi Layanan Transaksi untuk Hadapi Natal & Tahun Baru

BRI Beberkan Strategi Layanan Transaksi untuk Hadapi Natal & Tahun Baru

21 November 2023
Erick Thohir Ungkap Gaji Agen BRILink Bisa Kalahkan Menteri

Erick Thohir Ungkap Gaji Agen BRILink Bisa Kalahkan Menteri

20 Januari 2023
Buruan Lamar! Bank Indonesia hingga BUMN Buka Lowongan Kerja Gede-gedean

Buruan Lamar! Bank Indonesia hingga BUMN Buka Lowongan Kerja Gede-gedean

20 November 2021
Harga Sepeda Listrik di Transmart Medan Fair, Ada Diskon Khusus Allo Bank

Harga Sepeda Listrik di Transmart Medan Fair, Ada Diskon Khusus Allo Bank

23 Februari 2023
Jokowi-Xi Jinping Saksikan Uji Coba Kereta Cepat, Erick Thohir: Momen Bersejarah!

Jokowi-Xi Jinping Saksikan Uji Coba Kereta Cepat, Erick Thohir: Momen Bersejarah!

16 November 2022

Mantab! Kinerja Bank Pelat Merah Kinclong Meski Dihimpit Pandemi

24 Mei 2022

Teten Resmikan SPBU Nelayan di Pekalongan, Harga Solarnya Rp 6.800/Liter

30 Agustus 2023

Agen BRILink Ini Tembus Transaksi hingga Rp 1,5 Miliar, Tebak Dapat Fee Berapa?

18 Mei 2023

Ramai-ramai Netizen Jual Voucher Garuda di Medsos, Ada Apa Nih?

4 November 2021

Eks Pegawai Bank BUMN di Pandeglang Jadi Tersangka Korupsi Rp 1,4 M

4 Agustus 2022

Erick Cerita Saat Jokowi Hampir Dimusuhi di G20 Gegara Ogah Tanda Tangan

7 September 2022

Pernah Kolab Bareng Merek Dunia, Pendiri Produk Lokal Ini Ternyata Lulusan AS

11 November 2023

Tim Likuidasi Masih Telusuri Aset WanaArtha, Ada yang Belum Disita?

26 April 2023

Blak-blakan Bos HK soal Utang Tembus Rp 30 T hingga Mau Merger dengan Waskita

20 September 2023
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile