bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Minggu, November 2, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Potensi Kenaikan Berlanjut?

Christine Natalia by Christine Natalia
20 Maret 2025
in News
0
Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Potensi Kenaikan Berlanjut

Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Potensi Kenaikan Berlanjut

Bankterkini.com – Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan dalam perdagangan hari ini. Jika tren ini bertahan hingga penutupan, maka emas akan mencatatkan kenaikan selama empat hari berturut-turut.

Pada Kamis (20/3/2025) pukul 07:08 WIB, harga emas di pasar spot mencapai US$ 3.054,3 per troy ons, meningkat 0,14% dibandingkan hari sebelumnya. Angka ini sekaligus menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Sehari sebelumnya, harga emas ditutup naik 0,6% ke level US$ 3.050 per troy ons. Dengan demikian, selama tiga hari terakhir, harga emas mengalami kenaikan kumulatif sebesar 2,23%.

Dalam sepekan terakhir, harga emas telah menguat sebesar 3,23% secara point-to-point. Sementara itu, dalam periode satu bulan terakhir, kenaikannya mencapai 3,12%. Sejak awal tahun 2025, harga mengalami lonjakan signifikan sebesar 15,57%, sementara dalam satu tahun terakhir, kenaikan yang tercatat mencapai 38,75%.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Kenaikan harga dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di Amerika Serikat. Pada dini hari tadi waktu Indonesia, Federal Reserve (The Fed) mengumumkan hasil pertemuan kebijakan moneter. Bank sentral AS tersebut memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25-4,5%, sejalan dengan ekspektasi pasar.

Dalam konferensi pers, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengungkapkan bahwa inflasi di AS mulai menunjukkan tren peningkatan. Salah satu faktor pemicunya adalah kebijakan kenaikan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

“Inflasi mulai meningkat, kemungkinan besar sebagai respons terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan,” ujar Powell seperti dikutip dari Bloomberg News.

Meningkatnya inflasi memunculkan kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian AS. Pasar pun berspekulasi bahwa The Fed akan mengambil langkah-langkah stimulus moneter, termasuk kemungkinan penurunan suku bunga di masa depan.

“Pasar tampaknya memperkirakan kebijakan moneter yang lebih longgar karena The Fed melihat risiko inflasi yang lebih tinggi,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas Global di TD Securities.

Selain itu, The Fed juga merilis proyeksi ekonomi terbaru yang mencantumkan dot plot sebagai indikasi arah suku bunga. Dalam proyeksi tersebut, mayoritas pejabat The Fed memperkirakan bahwa suku bunga akan berada di kisaran 3,75-4% pada akhir 2025, yang mengindikasikan kemungkinan penurunan sebesar 50 basis poin dari level saat ini.

Prospek Pergerakan Harga Emas

Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), emas cenderung diminati ketika suku bunga turun. Oleh karena itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed berpotensi mendukung kenaikan harga emas ke depan.

Dari sisi teknikal, harga masih berada dalam tren bullish. Indikator Relative Strength Index (RSI) tercatat di level 74,98, yang menunjukkan dominasi tren naik. Namun, angka tersebut juga menandakan kondisi overbought, yang berarti potensi koreksi tetap ada.

Konfirmasi overbought semakin kuat dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh angka 100. Hal ini menunjukkan bahwa harga emas berada dalam kondisi jenuh beli dan berisiko mengalami koreksi dalam jangka pendek.

Jika terjadi koreksi, level support terdekat berada di US$ 3.025 per troy ons, yang merupakan Moving Average (MA) 5. Sementara itu, level resistensi terdekat berada di US$ 3.061 per troy ons. Jika harga berhasil menembus level ini, emas berpotensi melanjutkan kenaikan ke US$ 3.066 per troy ons.

Dengan berbagai faktor fundamental dan teknikal yang ada, pasar akan mencermati setiap perkembangan kebijakan ekonomi global yang dapat mempengaruhi pergerakan harga ke depan.

Tags: Federal ReserveHarga EmasInflasi ASKebijakan suku bungaRekor tertinggi
Previous Post

IHSG Anjlok Hampir 7 Persen, Sentimen Global dan Domestik Jadi Pemicu

Next Post

SPAI Laporkan Perusahaan Aplikator ke Kemnaker Terkait Nominal BHR Pengemudi Ojol

Next Post
SPAI Laporkan Perusahaan Aplikator ke Kemnaker Terkait Nominal BHR Pengemudi Ojol

SPAI Laporkan Perusahaan Aplikator ke Kemnaker Terkait Nominal BHR Pengemudi Ojol

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jokowi Perpanjang Status Pandemi Nasional COVID-19, Apa Saja Dampaknya?

Jokowi Perpanjang Status Pandemi Nasional COVID-19, Apa Saja Dampaknya?

2 Januari 2022
HUT ke-76, BNI Banjir Doa dari Artis-Presiden

HUT ke-76, BNI Banjir Doa dari Artis-Presiden

18 Juli 2022
Simak! Ini Cara Tukar Rupiah Baru di BI Jika Uang Kamu Rusak

Simak! Ini Cara Tukar Rupiah Baru di BI Jika Uang Kamu Rusak

8 Oktober 2022
Bongkar Kelakuan Anak-Cucu BUMN, Erick Thohir: Sedot Keuntungan Induknya!

Bongkar Kelakuan Anak-Cucu BUMN, Erick Thohir: Sedot Keuntungan Induknya!

1 Desember 2021

Sosok Ronny Jacob, dari Kapten Kapal Tanker Kini Nahkodai Teras BRI

16 Agustus 2022
Zulkifli Zaini di Mata Darmawan Prasodjo: Sukses Pangkas Utang PLN

Zulkifli Zaini di Mata Darmawan Prasodjo: Sukses Pangkas Utang PLN

12 Desember 2021
24 Startup Hub.ID Accelerator 2022 Sampai Tahap “Cari Jodoh”

24 Startup Hub.ID Accelerator 2022 Sampai Tahap “Cari Jodoh”

27 Agustus 2022

Capai Rp 1 Triliun, Begini Nasib Utang Pembangunan Sirkuit Mandalika

8 Agustus 2023

Berdayakan 11 Ribu Klaster Usaha, BRI Komitmen Bawa UMKM Naik Kelas

19 Agustus 2022

BRI Menanam Kembangkan Komoditas Unggulan di Desa Mekarbuana Karawang

9 November 2023

Erick Thohir Ungkap Suntikan Modal Rp 3 T Waskita Dialihkan ke HK

7 Agustus 2023

Melihat Lagi Keseruan Pesta Rakyat Simpedes 2023 di Purwokerto

20 September 2023

Pekerja Migran RI Sumbang Devisa Rp 159,6 Triliun Tiap Tahun

7 Juni 2022

Cara Cek Penerima BLT Gaji Rp 1 Juta yang Mau Cair, Perhatikan!

12 Mei 2022

Aturan dalam Tahap Finalisasi, Iuran Batu Bara Mulai Dipungut Januari 2024

21 November 2023

7 Juta Orang Kantongi BLT Gaji Rp 600.000, yang Belum Tunggu Minggu Depan

1 Oktober 2022
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile