bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Minggu, November 2, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

APBN 2025 Defisit Rp21 Triliun per Mei, Penerimaan Negara Belum Maksimal

Christine Natalia by Christine Natalia
18 Juni 2025
in News
0
APBN 2025 Defisit Rp21 Triliun per Mei, Penerimaan Negara Belum Maksimal

APBN 2025 Defisit Rp21 Triliun per Mei, Penerimaan Negara Belum Maksimal

Bankterkini.com – Kementerian Keuangan melaporkan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp21 triliun hingga akhir Mei 2025. Nilai ini setara dengan 0,09 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, posisi fiskal tersebut berbalik arah dari bulan sebelumnya. Pada April 2025, APBN masih mencatatkan surplus sebesar Rp4,3 triliun. Namun, hingga 31 Mei 2025, neraca keuangan negara menunjukkan kekurangan dana akibat penerimaan yang belum mencapai target.

“Per 31 Mei, realisasi defisit mencapai Rp21 triliun. Bulan sebelumnya masih surplus, namun kali ini terjadi tekanan karena belanja lebih besar daripada penerimaan,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta Pusat, Selasa (17/6).

Penerimaan negara hingga periode tersebut baru menyentuh angka Rp995,3 triliun. Capaian ini mencerminkan 33,1 persen dari target pendapatan dalam APBN 2025. Dari total penerimaan tersebut, pajak menyumbang kontribusi terbesar dengan nilai Rp683,3 triliun.

Selain dari sektor perpajakan, penerimaan negara juga berasal dari kepabeanan dan cukai yang mencatat Rp122,9 triliun. Di sisi lain, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) turut menambah pemasukan sebesar Rp188,7 triliun.

Di tengah penerimaan yang masih terbatas, pemerintah melanjutkan belanja negara yang mencapai Rp1.016,3 triliun atau sekitar 28,1 persen dari total anggaran tahun ini. Pengeluaran tersebut mencakup berbagai kebutuhan, baik belanja pemerintah pusat maupun alokasi ke daerah.

Dalam paparannya, Sri Mulyani merinci belanja pemerintah pusat mencapai Rp694,2 triliun. Jumlah itu setara dengan 25,7 persen dari pagu belanja yang ditetapkan. Sementara itu, dana transfer ke daerah (TKD) telah terealisasi sebesar Rp322 triliun, atau sekitar 35 persen dari total alokasi.

Meskipun terjadi defisit anggaran secara keseluruhan, keseimbangan primer tercatat masih surplus. Hingga akhir Mei, surplus keseimbangan primer berada di angka Rp192,1 triliun, yang menunjukkan pengelolaan pembiayaan di luar bunga utang masih berada dalam koridor positif.

Kondisi ini menggambarkan bahwa meski terdapat tekanan fiskal, pemerintah masih mampu menjaga stabilitas fiskal di tengah tantangan penerimaan. Ke depan, upaya optimalisasi penerimaan pajak dan efisiensi belanja diperkirakan akan menjadi fokus utama untuk menekan defisit hingga akhir tahun.

Dengan perkembangan ini, pemerintah diharapkan terus memperkuat koordinasi antarlembaga guna meningkatkan kinerja pendapatan dan menjaga disiplin fiskal demi kesinambungan pembangunan nasional.

Tags: APBN 2025belanja pemerintahdefisit anggaranpenerimaan negaraSri Mulyani
Previous Post

Ketegangan Geopolitik Memanas, Pasar Saham Asia Dibuka Melemah

Next Post

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Dipicu Ketegangan Geopolitik Global dan Tekanan Domestik

Next Post
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Dipicu Ketegangan Geopolitik Global dan Tekanan Domestik

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Dipicu Ketegangan Geopolitik Global dan Tekanan Domestik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Abepura

8 Januari 2022
Cara Pinjam Uang di Bank BRI Secara Online, Cepat dan Tanpa Jaminan

Cara Pinjam Uang di Bank BRI Secara Online, Cepat dan Tanpa Jaminan

10 Agustus 2023
Nonton Bioskop di Medan, Allo Bank Beri Diskon hingga 50 Persen

Nonton Bioskop di Medan, Allo Bank Beri Diskon hingga 50 Persen

22 November 2022
Keluarga Lettu Ikbal Korban Gugur Serangan KKB Dapat Santunan Rp 454 Juta

Keluarga Lettu Ikbal Korban Gugur Serangan KKB Dapat Santunan Rp 454 Juta

29 Maret 2022
Kiprah BRI Hidupkan Perekonomian di Daerah Terdepan Indonesia

Kiprah BRI Hidupkan Perekonomian di Daerah Terdepan Indonesia

9 Oktober 2022
Rest Area 4.0 di Karawang Diresmikan Besok, Tommy Soeharto Hadir

Rest Area 4.0 di Karawang Diresmikan Besok, Tommy Soeharto Hadir

9 November 2021
Grebek Pasar Sidomoro Gresik, BRI Kenalkan Transaksi QRIS ke Pedagang

Grebek Pasar Sidomoro Gresik, BRI Kenalkan Transaksi QRIS ke Pedagang

21 September 2023

Optimalkan Food Expo 2022, BNI Boyong Rempah Lokal ke Pasar Hong Kong

11 Agustus 2022

Daftar 5 Bank Terbesar Di Indonesia, Nilai Asetnya Fantastis

4 September 2023

Migrasi ke Digital, Layanan Transaksi BRI Hanya 1% Dilakukan Konvensional

21 November 2023

Pemprov DKI Jakarta Pastikan UMP 2025 Naik, Buruh Sambut Positif

8 November 2024

Andre Rosiade Dampingi Erick Thohir Resmikan Warung Padang di Belanda

5 September 2022

Mengenal Timei Tas Rajut Khas Sebujit

29 September 2022

Menengok Aktivitas Perbankan di BRI Unit Likupang

27 November 2023

Bank BUMN Bongkar Jurus Geber Digitalisasi dan Melek Keuangan

16 Desember 2022

Mau Duit Rp 30 Juta, Ceritakan Hal Terseru Kamu Saat Berkunjung ke Jatim

3 Juni 2022
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile