bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Minggu, November 2, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Jaga Defisit RAPBN 2026 Tetap Terkendali

Christine Natalia by Christine Natalia
8 Juli 2025
in News
0
Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Jaga Defisit RAPBN 2026 Tetap Terkendali

Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Jaga Defisit RAPBN 2026 Tetap Terkendali

Bankterkini.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmennya dalam menjaga kinerja RAPBN agar defisit tetap berada dalam kisaran yang telah ditargetkan. Hal tersebut disampaikannya saat rapat bersama Komisi XI DPR RI pada Senin, 7 Juli 2025.

Dalam forum tersebut, pemerintah dan DPR menyepakati proyeksi defisit dalam Rancangan APBN (RAPBN) 2026 sebesar 2,48% hingga 2,53% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut dinilai lebih rendah dibandingkan outlook defisit APBN 2025 yang mencapai 2,78% terhadap PDB.

Sri Mulyani menyatakan bahwa pengendalian defisit merupakan bagian dari upaya menjaga keberlanjutan fiskal. “Kami akan tetap menjaga defisit dalam batas 2,53% dari PDB,” ujarnya saat menyampaikan paparan di hadapan anggota dewan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah juga akan terus menjaga pengelolaan pembiayaan dan utang negara secara hati-hati, akuntabel, serta transparan. Langkah ini dinilai krusial agar stabilitas fiskal tetap terjaga di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.

Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Panitia Kerja (Panja) Defisit Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri menyampaikan bahwa proyeksi defisit RAPBN 2026 merupakan bagian dari kebijakan fiskal ekspansif yang tetap menjunjung prinsip kehati-hatian. Ia menilai penurunan defisit dari tahun sebelumnya sebagai langkah positif dalam memperkuat disiplin anggaran.

Menurut Hanif, meskipun pemerintah menargetkan defisit yang lebih rendah, program-program prioritas tetap harus mendapat dukungan fiskal yang memadai. Beberapa program yang dimaksud antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi dan UMKM, serta peningkatan ketahanan di sektor pangan dan energi. Program-program tersebut merupakan bagian dari visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Hanif juga menegaskan bahwa DPR meminta pemerintah untuk memastikan pengelolaan fiskal dilakukan secara bertanggung jawab dan berorientasi jangka panjang. Selain pengendalian defisit, manajemen risiko dan transparansi dalam pengelolaan utang menjadi perhatian utama parlemen.

Selain pembahasan defisit, rapat juga menyetujui target pendapatan negara dalam RAPBN 2026 yang diproyeksikan berada pada kisaran 11,71% hingga 12,31% dari PDB. Rincian target tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar 8,90% hingga 9,24% PDB, penerimaan dari kepabeanan dan cukai sebesar 1,18% hingga 1,30% PDB, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang ditargetkan sebesar 1,63% hingga 1,76% PDB.

Langkah-langkah tersebut diambil sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga kesinambungan fiskal sekaligus memastikan ruang fiskal tetap tersedia guna mendukung berbagai agenda pembangunan nasional.

Dengan penurunan defisit dan penguatan basis penerimaan negara, pemerintah berharap RAPBN 2026 dapat menjadi instrumen yang efektif dalam menghadapi tantangan ekonomi dan mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Tags: 53% PDBDefisit 2Defisit APBNKebijakan fiskalPengelolaan utangRAPBN 2026Sri Mulyani
Previous Post

Sri Mulyani: RI Butuh Investasi Rp 7.500 Triliun pada 2026 untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Next Post

BSU 2025 Sebesar Rp600.000 Kembali Dicairkan untuk Jutaan Pekerja

Next Post
BSU 2025 Sebesar Rp600.000 Kembali Dicairkan untuk Jutaan Pekerja

BSU 2025 Sebesar Rp600.000 Kembali Dicairkan untuk Jutaan Pekerja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ZA Tech Jadi Investor Baru BANK

ZA Tech Jadi Investor Baru BANK

7 April 2022
Ekspansi Pasar Jepang, BNI Tokyo Pindah Ke Business District

Ekspansi Pasar Jepang, BNI Tokyo Pindah Ke Business District

9 Juni 2022
BTN Kantongi Restu DPR buat Rights Issue Rp 2,98 T

BTN Kantongi Restu DPR buat Rights Issue Rp 2,98 T

7 Juni 2022
Pergantian Menteri Keuangan, Rini Widyantini Hadiri Serah Terima Jabatan di Kemenkeu

Purba Yudhi Sadewa Resmi Gantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan

10 September 2025
Waspada! Bunga The Fed Bisa Tekan Rupiah

Waspada! Bunga The Fed Bisa Tekan Rupiah

23 November 2023
Industri Asuransi Lagi Tidak Baik-baik Saja!

Industri Asuransi Lagi Tidak Baik-baik Saja!

11 November 2022
Sebab Musabab Beras RI Lebih Mahal Dibanding Punya Tetangga

Sebab Musabab Beras RI Lebih Mahal Dibanding Punya Tetangga

7 Januari 2023

Begini Cara Bank BUMN Perkuat Layanan Trade Finance dan Cash Management

30 Juli 2023

Laba Bersih Naik 78%, BRI Mandi Cuan Rp 12,22 Triliun di Kuartal I

25 April 2022

BLT Gaji Rp 1 Juta Sebentar Lagi Cair! Cek Namamu di Sini

1 Juni 2022

Cara Top Up DANA Lewat M Banking dan ATM BCA, Mudah Lho!

16 Juli 2022

Napi Lapas di Sumbar Diboyong ke Jambi, Ternyata Terlibat Korupsi Rp 310 M

16 Juni 2023

Top! Bank Mandiri Cetak Laba Rp 20 T, Tumbuh 61%

28 Juli 2022

7 Cara Top Up OVO Lewat M-banking BCA, BNI, BRI, Mandiri, hingga Tokopedia

20 Maret 2023

Dolar AS Masih Bikin Rupiah Berdarah-darah, BI: Masih Terkendali

25 Oktober 2023

Dolar AS Menguat Lagi, BI Sebut Masih Terkendali

26 Oktober 2023
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile