Beberapa orang masih ada yang bingung tentang apa itu saldo mengendap di rekening tabungan? Dalam perbankan, saldo merupakan jumlah uang tercatat sebagai uang yang tersisa dalam rekening tabungan.
Sementara, saldo mengendap adalah saldo nasabah di tabungan yang harus dijaga jumlahnya, dalam rekening tabungan. Jadi, jumlah tidak boleh kurang dari yang ditetapkan. Artinya, saldo mengendap merupakan batas saldo terendah atau nilai minimum yang ditetapkan oleh bank.
Nominal mengendap ini tidak bisa ditarik nasabah. Jadi, jika saldo di tabungan sudah menyentuh saldo minimal bank, maka nasabah tidak bisa mengambil uang di ATM.
Saldo mengendap akan berbeda-beda, karena itu tergantung dengan jenis produk tabungan dan banknya. Pengendapan dana tabungan di bawah saldo minimum bank tidak akan memberikan bunga. Sedangkan, perhitungan bunga baru dilakukan berdasarkan kelebihan pengendapan dana tabungan di atas saldo minimum. Demikian dikutip dari buku berjudul Mengenal Perbankan Indonesia oleh Adi Sulisyto Nugroho.
Mengapa bank menetapkan saldo mengendap?
Adanya saldo mengendap di tabungan tujuanya adalah untuk mengantisipasi, apabila nasabah tidak lagi menggunakan rekening.
Dikutip dari laman Lifepal, tujuan adanya nominal mengendap adalah sebagai pengaman, jika suatu saat nasabah tidak menggunakan rekeningnya lagi dan dilakukan penutupan rekening. Maka, dana yang tersesisa atau saldo mengendap itu bisa dipergunakan atau dimanfaatkan pihak bank sebagai biaya administrasi penutupan rekening.
Untuk itu, penting bagi para nasabah mencatat minimal saldo dari produk tabungan bank. Contohnya minimal saldo mengendap untuk tabungan BNI Taplus adalah Rp 150.000, saldo mengendap rekening Tahapan BCA Rp 50.000, saldo minimal rekening BRI BritAma Rp 50.000, serta saldo minimal bank Mega Dana Rp 100.000.
Penetapan saldo mengendap oleh bank, juga bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan calon nasabah untuk memilih produk rekening tabungan lho. Detikers, sekarang jadi tahu kan jawaban dari kalau ada saldo mengendap di bank itu untuk apa?