Jakarta –
Bank DKI berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan digital guna memberi kemudahan bertransaksi sehari-hari bagi masyarakat. Digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan sekarang ini karena bisa menjawab berbagai macam tantangan yang ada sekaligus memacu laju bisnis lebih luas lagi.
Manajemen menyatakan hadirnya berbagai produk dan layanan digital menjadi komitmen perseroan dalam menjawab tantangan di era digitalisasi serta upaya meningkatkan kinerja positif perusahaan. Selain itu, guna melayani masyarakat lebih baik lagi.
Digital shifting menjadi hal yang tidak terlepas dari upaya perseroan dalam menyambut perubahan perilaku masyarakat, khususnya nasabah yang membutuhkan layanan perbankan mudah, aman, dan nyaman. Sehingga, transformasi layanan perbankan digital terus menjadi concern perusahaan.
Sementara itu, Plt Dirut sekaligus Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan berupa ‘Indonesia Best Bank 2023 for The Ease of Payment for Daily Needs’. Ha itu sejalan dengan sejumlah layanan perbankan digital guna memudahkan transaksi masyarakat sehari-hari.
“Penghargaan ini dedikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan, nasabah, khususnya mitra bisnis yang tumbuh, dan berbisnis bersama Bank DKI,” ujar Amirul.
Amirul menambahkan penghargaan tersebut menjadi apresiasi yang bernilai dalam upaya bertransformasi digital serta komitmen Bank DKI dalam memperluas jangkauan layanan keuangan kepada para nasabah. “Termasuk langkah kolaborasi, entitas, pemerintahan, BUMD, BUMN, maupun swasta lain,” ujar Amirul.
Di sisi lain, seiring strategi bisnis yang diimplementasikan turut berdampak terhadap kinerja. Tercatat sampai dengan Juni 2023, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja kredit dan pembiayaan sebesar 14,82 persen menjadi Rp50,11 triliun, dari Rp43,64 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI ini lebih baik dari pertumbuhan kredit dan pembiayaan secara nasional berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga April 2023, kredit dan pembiayaan tumbuh 8,26 persen.
“Pencapaian tersebut turut mendorong pertumbuhan total aset menjadi sebesar Rp82,00 triliun pada Juni 2023 atau meningkat 12,08 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp73,17 triliun,” tutupnya.
(fdl/fdl)