Jakarta –
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi 2021 atau sekitar Rp 16,82 triliun sebagai dividen yang dibagikan kepada pemegang saham atau Rp 360,5 per lembar saham.
Dengan jumlah ini Bank Mandiri menyetor dividen kepada negara atas kepemilikan 52% saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 8,75 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, jumlah dividen ini sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk dapat berkontribusi secara optimal kepada negara.
“Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Darmawan dalam siaran pers, Kamis (10/3/2022).
Darmawan menjelaskan besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2022. Setelah pembagian dividen ini, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2021.
Dia menambahkan, pihaknya optimis dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan.
“Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan,” jelas Darmawan.
Selain itu Bank Mandiri secara aktif melakukan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan dan transaksi keuangan nasabah. Salah satunya melalui pengembangan Super App Livin’ by Mandiri untuk nasabah ritel dan Digital Super Platform Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale yang menunjukkan pencapaian positif sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu.
Angkat Muliadi Rahardja Sebagai Komisaris
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga memutuskan untuk mengangkat Muliadi Rahardja menjadi Komisaris Independen Bank Mandiri menggantikan Mohamad Nasir.
Darmawan menjelaskan perubahan susunan ini efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa Bank Mandiri semakin berperan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional untuk Indonesia yang lebih baik,” jelas Darmawan.
Adapun susunan komisaris perseroan menjadi :
- Komisaris Utama/Independen: M. Chatib Basri
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Andrinof A. Chaniago
- Komisaris Independen: Boedi Armanto
- Komisaris Independen: Loeke Larasati Agoestina
- Komisaris Independen: Muliadi Rahardja
- Komisaris: Rionald Silaban
- Komisaris: Nawal Nely
- Komisaris: Faried Utomo
- Komisaris: Arif Budimanta
- Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
Adapun susunan direksi perseroan sebagai berikut:
- Direktur Utama: Darmawan Junaidi
- Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur Kepatuhan & SDM: Agus Dwi Handaya
- Direktur Treasury & International Banking: Panji Irawan
- Direktur Commercial Banking: Riduan
- Direktur Jaringan & Retail Banking: Aquarius Rudianto
- Direktur Operation: Toni E.B. Subari
- Direktur Corporate Banking: Susana Indah K. Indriati
- Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas
- Direktur Keuangan & Strategi: Sigit Prastowo
- Direktur Information Technology: Timothy Utama
Simak Video “Erick Thohir Dorong NU Bangun 250 BUMN Milik Sendiri“
[Gambas:Video 20detik]
(kil/das)