Jakarta –
Tenaga perawat dan bidan merupakan tenaga kesehatan yang selalu siap siaga di garda terdepan khususnya dalam melewati badai pandemi yang hampir berjalan 2 tahun ini. Mereka kerap menghadapi risiko dalam menjalankan tugas kemanusiaannya, mulai dari sakit hingga risiko yang mengancam jiwa.
Atas pertimbangan program CSR BUMN di bidang kesehatan, Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir mendorong BUMN untuk memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan tersebut. Kali ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menjadi BUMN yang merealisasikan mandat tersebut dalam mengapresiasi tenaga kesehatan. Terutama tenaga kesehatan di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan.
BNI kali ini menyerahkan apresiasi kepada ratusan tenaga perawat dan bidan yang tersebar di 17 wilayah BNI. Apresiasi tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Erick di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/1). Dalam seremoni yang menerapkan protokol kesehatan ketat ini, Direktur Hubungan Lembaga BNI Sis Apik Wijayanto ikut mendampingi penyerahan tabungan secara simbolis tersebut. Acara tersebut diikuti pula oleh perwakilan perawat dan bidan dari 17 wilayah operasional BNI secara virtual.
Erick menuturkan, perhatian BUMN terhadap para perawat dan bidan oleh BNI ini merupakan salah bagian dari upaya memperkuat CSR BUMN menjadi lebih tepat sasaran.
“Hari ini sesuai dengan Program CSR BUMN, kami juga ingin agar tenaga kesehatan tidak merasa terlupakan setelah COVID-19. Saya minta BNI membantu para perawat dan bidan yang sudah sangat berjasa dalam membantu jutaan masyarakat Indonesia tidak hanya dari virus Covid, tetapi juga penyakit lainnya yang membahayakan kesehatan dan nyawa,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).
Erick berharap apresiasi ini dapat memperbaiki kerisauan para tenaga perawat dan bidan selama ini. Seluruh BUMN, termasuk BNI, ke depannya juga akan didorong untuk tak hanya menyalurkan CSR, tetapi membuat program ini lebih tepat sasaran guna mengatasi permasalahan lebih spesifik dan berkesinambungan.
“Kami ingin menjaga kegiatan seperti ini terus terjaga. Jangan sampai kita hanya datang ketika minta tolong dan lupa saat pandemi selesai. Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan tenaga perawat dan bidan yang memastikan kesehatan masyarakat. Bagi saya, perawat dan bidan adalah pahlawan dalam upaya pemerintah memerangi pandemi,” imbuh Erick.
Sementara itu, Sis Apik mengatakan langkah ini merupakan komitmen BNI dalam berperan proaktif guna mendukung terwujudnya ekonomi berkelanjutan. Kali ini, BNI menyelenggarakan program apresiasi tenaga perawat dan bidan khususnya yang bertugas di daerah-daerah.
“Kami harap dana apresiasi ini dapat menjadi penyemangat bagi para tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat Indonesia yang masih belum banyak memiliki kemampuan dan akses kesehatan cukup,” katanya.
Sis Apik menuturkan, saat ini Indonesia kembali menghadapi tantangan yang cukup berat yakni potensi penyebaran varian baru virus Omicron. Bahkan, belum ada informasi pasti bagaimana efek varian baru ini, tetapi penyebarannya akhir-akhir ini mulai meningkat.
“Kami berharap para perawat dan bidan di desa-desa ini dapat lebih siap siaga untuk selalu membantu masyarakat, tak hanya menjaga, tetapi juga meningkatkan kesehatannya,” pungkasnya.
(akn/ega)