Jakarta –
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dinobatkan sebagai bank terbaik di Indonesia dalam daftar Top 1000 World Banks 2022 oleh The Banker. BRI menduduki peringkat ke-104 dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang menduduki peringkat ke-131.
Menurut Direktur Utama BRI Sunarso, BRI berhasil menjaga kinerja positif dan terus bertumbuh di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tengah hadangan pandemi COVID-19. Hal itu menunjukkan BRI berhasil memberi makna kepada seluruh stakeholders-nya melalui penciptaan economic dan social value.
“Kami berterima kasih kepada The Banker karena telah menilai kinerja kami secara objektif dan transparan. Hal ini membuktikan BRI berhasil dan mampu secara konsisten menjaga fundamental kinerja tetap dapat tumbuh secara sehat, kuat, dan berkelanjutan di tengah kondisi krisis ekonomi. Tak lupa, saya katakan bahwa prestasi ini berkat kerja keras seluruh Insan BRILian (pekerja BRI) dan akan menjadi suntikan semangat untuk selalu memberi makna bagi Indonesia,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Senin (18/7/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, kata Sunarso, pencapaian ini di dedikasikan untuk seluruh pelaku UMKM di Indonesia yang telah berjuang sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Sunarso menegaskan perseroan akan terus fokus untuk terus memberdayakan dan mengedukasi UMKM.
“UMKM di Indonesia sangat membutuhkan edukasi secara konsisten dan berkelanjutan dari pada advokasi. Oleh karenanya, BRI saat ini dan ke depan akan semakin fokus untuk memberdayakan dan mengedukasi pelaku usaha di segmen UMKM tersebut”, tegasnya.
Selain itu, penilaian The Banker akan penentuan Top 1.000 World Banks berkaca pada kondisi perbankan pada tahun lalu. Pada Tahun 2021, dilihat sebagai tahun yang sulit bagi industri perbankan global karena ternyata berhasil bangkit dari krisis pandemi.
![]() |
Dalam riset yang dilakukan pada masa itu, terdapat beberapa faktor yang dijadikan penilaian oleh The Banker diantaranya yaitu jumlah Modal Tier 1, asset, dan keuntungan sebelum pajak serta ROA.
The Banker melihat jumlah modal secara tier, aset, dan profitabilitas telah memecahkan rekor. Tak hanya itu, yang terpenting adalah tingkat kredit macet menurun secara substansial, bertentangan dengan ekspektasi akhir tahun 2020.
Media perbankan dan ekonomi ternama dunia tersebut menegaskan bank-bank terbesar di dunia telah melewati pandemi COVID-19 dengan lebih kuat dan lebih tangguh serta berhasil membangun basis modal dan aset tier 1 mereka. Agregat 1.000 bank terbesar tier 1 secara modal telah melampaui nilai US$10 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah peringkat The Banker’s Top 1000 World Banks.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem perbankan global memiliki kapitalisasi yang lebih baik dari pada sebelumnya. Selain itu, total agregat aset telah menembus US$150 triliun untuk pertama kalinya menjadi $154,21 triliun. Laba industri perbankan dunia pun mengalami pertumbuhan yang sehat. Dengan laba sebelum pajak secara agregat mencapai rekor US$ 1,44 triliun. Meningkat 53,7% secara tahunan.
(akd/hns)