PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani perjanjian kerja sama dengan market leader di perusahaan sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Kerja sama ini bertujuan mengakselerasi demokrasi keuangan dengan mendorong literasi dan inklusi pasar modal.
Diketahui, dalam dua tahun terakhir pertumbuhan investor di Indonesia sangat signfikan, yakni mencapai 67% yoy. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa, pengguna pasar modal di Indonesia diketahui masih sangat sedikit jumlahnya.
Data Mirae Asset Sekuritas pada 2019 mencatat hanya 1,39% penduduk Indonesia atau sekitar 3,7 juta orang yang menggunakan pasar modal, sehingga peluang pertumbuhannya masih sangat banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Konsumer BRI Handayani mengungkap peluang inilah yang menjadi latar belakang pihaknya berkolaborasi dengan Mirae Asset Sekuritas. Apalagi, keduanya sama-sama dikenal sebagai market leader di bidang masing-masing.
“Rasanya kolaborasi ini sangat sesuai untuk mencapai visi yang diharapkan dalam melakukan akselerasi, kolaborasi, dan bisa bersama-sama memberikan pemahaman terbaik terkait pasar modal,” ungkap Handayani dalam Memorandum Agreement Mirae Asset Sekuritas-BRI di Pacific Century Place Jakarta, Rabu (27/7/2022).
“Ini jadi sebuah trigger untuk kita bisa mengedukasi lebih baik lagi, sehingga kita bisa betul-betul memberikan pemahaman mengenai produk-produk pasar modal yang bisa dijadikan produk investasi untuk alternatif bagi nasabah BRI maupun masyarakat Indonesia secara umum,” tambahnya.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Collaboration to Accelerate Democratization of Finance through Digitalization’ ini, Handayani mengatakan BRI mengharapkan adanya inovasi produk berbasis pasar modal. Serta berharap dapat mengembangkan kolaborasi dengan kesiapan digitalisasi yang telah dimiliki Mirae Asset Sekuritas.
Menurutnya, 136 juta rekening nasabah BRI yang ada saat ini bisa menjadi bahan baku untuk diedukasi bersama agar lebih memahami produk pasar modal dan tidak salah memilih produk itu nantinya. Selain itu, pihaknya juga berupaya menjangkau lebih banyak nasabah melalui desentralisasi yang dilakukan BRI serta ragam distribution network yang dimiliki oleh Mirae Asset Sekuritas.
Ia menargetkan lewat kolaborasi ini ada peningkatan paling tidak 1 juta Rekening Dana Nasabah (RDN) per tahun. Atau penambahan Rp 1 triliun dari dana RDN yang ada. Adapun langkah yang akan dilakukan BRI bersama Mirae Asset Sekuritas utamanya akan difokuskan pada edukasi.
“Karena marketnya masih besar, rasanya kita masih punya banyak kesempatan untuk bisa memberi informasi mengenai pasar modal,” ujar Handayani.