Jakarta –
Managing Director China International Capital Corporation (CICC) Singapore Stephen Ng menyampaikan BUMN menjadi kunci utama untuk transformasi keuangan digital di suatu negara. Bahkan menurutnya, kemajuan sektor keuangan pun harus dimulai dari perusahaan BUMN.
Hal ini ia sampaikan dalam acara SOE International Conference yang digelar Kementerian BUMN di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10). Seperti diketahui, SOE International Conference & Expo 2022: Driving Sustainable and Inclusive Growth merupakan rangkaian dari Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) Road to G20.
SOE International Conference diselenggarakan sebagai dukungan pemerintah terhadap implementasi aspek Environment, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di sektor kesehatan, inklusi keuangan, transformasi digital, dan transisi energi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“BUMN memimpin porsi terbesar bagaimana inisiatif dalam digitalisasi karena BUMN memiliki peran penting bagi negara,” ujar Ng dalam DOE International Conference di BNDCC Nusa Dua, Bali, yang dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).
Terkait hal ini, Ng pun mencontohkan transformasi keuangan digital di China yang dimulai dari perbankan milik negara. Ia menilai BUMN perlu melakukan inovasi agar transformasi digital dapat berjalan beriringan dengan perusahaan swasta. Dengan demikian, perusahaan swasta tidak terlalu mendominasi suatu negara.
“Anda tahu, di China itu fintech sebagian besar didominasi perusahaan swasta, ekonomi digital, untuk itu BUMN harus menempatkan diri, bank-bank di China bukan hanya menjadi pembangunan ekonomi, tapi juga transformasi digital,” jelasnya.
Di samping inovasi, BUMN juga dinilai harus memiliki pendanaan atau modal yang kuat. Seperti halnya tiga bank terbesar di China seperti ICBC, Bank Of China, dan Bank Konstruksi China yang menggelontorkan investasi sekitar US$ 1,3 miliar di fintech untuk memperkuat pemanfaatan teknologi di sektor perbankan.
“Dalam dua tahun terakhir, bank-bank besar juga telah menyesuaikan grafik struktur untuk mencapai transformasi. Misalnya, Bank Konstruksi China, Bank of China, menetapkan tingkat digitalisasi keuangan yang bagus. Mereka memiliki komite terkait serta departemen teknologi untuk mengelola pusat data,” kata Ng.
Meski demikian, Ng menyebut dalam melakukan transformasi digital, meningkatkan SDM menjadi hal yang terpenting. Dalam hal ini, kualitas SDM perlu digenjot, baik dari sisi perbankan maupun nasabah, khususnya para pelaku UMKM yang saat ini masih banyak yang belum tersentuh perbankan.
“Hasilnya, pada akhir paruh pertama tahun 2022 pinjaman kepada UMKM pedagang China benar-benar tumbuh menjadi sekitar USD 93 miliar. Tingkat pertumbuhan industri perangkat lunak dan layanan TI telah menjadi yang terdepan dalam pembangunan kawasan selama tiga tahun berturut-turut. Ekonomi digital telah menjadi bagian penting dari transformasi pembangunan ekonomi digital,” pungkasnya.
(prf/ara)