Jakarta –
Hunian merupakan kebutuhan hampir setiap orang, termasuk di dalamnya para generasi milenial. Untuk memenuhi kebutuhan hunian milenial yang cukup besar ini, diluncurkan Program Hunian Milenial di Samesta Mahata Margonda Depok yang turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, menuturkan program ini akan menjadi kesempatan yang menarik bagi milenial dalam kepemilikan hunian, terlebih Perumnas berkolaborasi dengan Bank BTN untuk kemudahan program pembiayaannya. Hal ini karena konsep hunian milenial ini berangkat dari kebutuhan akan kepemilikan hunian pertama bagi generasi milenial yang memiliki populasi sekitar 81 juta orang atau 31% dari populasi masyarakat Indonesia.
“Di mana umumnya hunian yang dibeli adalah hunian pertama mereka. Oleh karenanya, Perumnas menghadirkan konsep hunian untuk segmen milenial yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan mereka yang serba dinamis,” papar Budi dalam keterangannya, Minggu (3/4/2022).
Budi juga menambahkan kriteria hunian yang diminati segmen milenial ini di antaranya adalah memiliki lokasi di dekat dengan fasilitas transportasi umum dan pendidikan, memiliki fasilitas olahraga, dan dekat dengan pusat perbelanjaan.
Menurutnya, milenial cukup selektif dalam menentukan suatu hal, termasuk pemilihan hunian idaman. Tidak hanya untuk keamanan dan kenyamanan tinggal sehari-hari, tapi hunian sekarang juga seharusnya dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih mudah karena fasilitasnya yang lengkap.
“Perumnas telah mempersiapkan diri untuk merambah pasar milenial dalam beberapa tahun ini, terutama bagi mereka yang belum memiliki hunian. Oleh karenanya, kepemilikan hunian pertama dengan pasar milenial menjadi target yang cocok dalam penyediaan hunian dengan konsep seperti ini,” tutur Budi.
Samesta Mahata Margonda menjadi salah satu proyek hunian TOD Perumnas yang merupakan kolaborasi antara Perumnas dengan PT PP dan PT KAI yang tidak hanya memiliki konsep terintegrasi dengan transportasi KRL Jabodetabek, namun juga menawarkan pengalaman serta gaya hidup baru bagi generasi milenial.
“Perumnas memahami bahwa konsep terintegrasi transportasi seperti ini lah yang menjadi tren dan diminati oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas berasal dari generasi milenial. Sehingga hunian ini tidak hanya sebatas menjadi tempat tinggal, namun mendukung untuk lebih produktif dari konsep yang kami suguhkan,” lanjut Budi.
Dengan total sebanyak 940 unit pada dua tower yang dipasarkan Samesta Mahata Margonda, 20% dari total unit diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
(acd/dna)