Jakarta –
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal mengkonsolidasikan Dana Pensiun BUMN yang berceceran alias terpisah-pisah menjadi 108.
“Kami di BUMN juga mulai mengkonsolidasikan Dana Pensiun kami yang tadinya terpisah menjadi 108 kita konsolidasi,” katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).
Menurutnya Dana Pensiun merupakan hal penting, jangan sampai permasalahan yang menerpa Asuransi Jiwasraya dan Asabri terulang kembali. Sebab, hal itu dapat melunturkan kepercayaan publik.
“Itulah kenapa kemarin kita membongkar yang adanya investasi-investasi yang tidak baik di Jiwasraya, Asabri, tidak lain apa? karena investasi ini adalah bisnis kepercayaan. Kalau kepercayaan ini tidak dibalikkan ini yang bahaya. Itulah sejalan kenapa kalau kita lihat sekarang banyak sekali penipuan di asuransi, penipuan digital online lah, ini lah aturan-aturan yang harus kita perbaiki dan tingkatkan,” ujarnya.
Lanjut Erick, pihaknya dari Kementerian BUMN juga terus melakukan pembandingan (benchmarking) dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Pihaknya bekerja sama dengan Bank Dunia hingga ADB dalam hal transparansi, profesionalisme yang ada di BUMN, serta mengecek apa yang harus dilakukan dalam melakukan transformasi bisnis model ke depan.
“Dan kita juga kemaren tanda tangan dengan Tony Blair Institute, salah satunya untuk mereview apa yang kita harus upgrading ke depan, karena itu di G20 kita punya side meeting tidak lain untuk benchmarking dengan BUMN BUMN yang ada di seluruh dunia baik di Swedia, di China, di UAE dan lain-lain supaya kita bisa lebih baik,” tambahnya.
Simak Video “Menteri BUMN Erick Thohir Positif Covid-19“
[Gambas:Video 20detik]
(toy/zlf)