Jakarta –
Kementerian BUMN akan terus memangkas jumlah BUMN. Hingga Desember 2021 tercatat, jumlah BUMN yang ada sebanyak 87 BUMN.
Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Nawal Nely, mengatakan, jumlah BUMN telah menuju ke angka 42.
“Per Desember 2021 kita itu sudah hampir 87 BUMN. Meskipun demikian 87 BUMN sebenarnya sudah mau 42 per Juni ini karena beberapa peraturan-peraturan yang kita memang jatuhnya bulan Januari-Februari,” katanya dalam acara Sosialisasi Penawaran Umum di Pasar Modal Kepada BUMN, Selasa (22/3/2022).
Berdasarkan data yang ia sampaikan, ada 13 klaster BUMN. Dalam 13 klaster itu, distribusi aset paling banyak di klaster jasa keuangan yang mencapai 47,1%.
“Jasa keuangan yang ada 4 Bank Himbara-nya di situ,” katanya.
Kemudian, disusul klaster energi dengan 27,5%, infrastruktur 6,0%, asuransi 4,8%, telekom 2,6%, dan pariwisata pendukung 2,5%.
“Klaster energi ini Pertamina, PLN. Klaster infrastruktur yang terdiri daripada masing-masing BUMN karya,” ujarnya.
Masih dari data paparan tersebut, total aset BUMN per Desember 2021 Rp 8.767 triliun.
Simak Video “Erick Thohir Dorong NU Bangun 250 BUMN Milik Sendiri“
[Gambas:Video 20detik]
(acd/das)