Jakarta –
PT. Bank Rakyat indonesia (BRI), Tbk kembali menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2022 secara offline setelah sempat terkendala pandemi COVID-19 2 tahun belakangan. Gelaran tahunan yang dihadirkan oleh Tabungan BRI Simpedes ini membawa semangat baru di tengah masyarakat lewat tema yang diusung yaitu ‘Pede Memimpin Perubahan’.
Melalui PRS 2022, BRI berupaya mengajak seluruh pelaku UMKM di Indonesia untuk Pede dalam berinovasi dan berbisnis agar dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi perekonomian di Indonesia. Khususnya dalam merespons momentum pemulihan pasca pandemi saat ini.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menegaskan PRS bertujuan mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya nasabah Tabungan BRI Simpedes untuk dapat Pede berkarir, Pede berelasi dan Pede dalam mengelola keuangan.
“PRS adalah sebuah showcase dari aktivitas pemberdayaan di BRI. Mulai dari pemberdayaan yang sangat basic, sampai pemberdayaan masyarakat untuk bisa meningkatkan kapasitas usaha hingga mengakses pasar yang lebih luas sampai go global,” ungkap Supari dalam Press Conference PRS 2022 di Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Supari mengatakan PRS kembali diadakan secara offline mengingat situasi COVID yang mulai membaik. Meski demikian, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan platform online untuk membuka akses yang akses informasi dan pasar yang lebih luas kepada para pelaku UMKM.
Menurutnya, di momen pemulihan saat ini para pelaku UMKM harus mengambil kesempatan sesegera mungkin untuk bangkit. Apalagi 2 tahun pandemi yang sudah berlalu telah menguras resources. Untuk itu, ia pun mendorong para UMKM agar dapat merespons perubahan dengan cepat salah satunya melalui digitalisasi.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Sarinah Jakarta hari ini, Supari mengungkap BRI juga menargetkan ada 1.9 juta pelaku UMKM baru yang bergabung dengan BRI. Serta menargetkan 1 juta UMKM untuk bisa naik kelas. Tak hanya mendukung UMKM, pihaknya juga ingin mengajak seluruh pihak bersama-sama membangun masyarakat yang lebih tangguh.
“Berkaca dari kondisi pandemi, yang tangguh itu yang tabungannya banyak. Tahun 2020 begitu pandemi 4 bulan, banyak usaha yang tabungannya habis dan modal akhirnya digunakan untuk kebutuhan hidup. Sekarang pandemi selesai, bukan berarti krisis tak terjadi lagi. Bisa terjadi krisis yang bahkan lebih besar maka kita persiapkan mereka untuk lebih tangguh di masa mendatang,” paparnya.
Supari menerangkan pihaknya menyediakan berbagai layanan tabungan yang diharap dapat menguatkan masyarakat di masa krisis, serta produk-produk yang dapat memberi proteksi aset dan usaha dengan tarif sangat murah.
“Investasi juga penting. Maka perlu menyisihkan sebagian dari laba usahanya untuk berinvestasi menjaga kelangsungan usaha juga kelangsungan generasi penerusnya. Untuk itu, kita hadirkan kolaborasi antara Simpedes dengan produk Tabungan Emas Pegadaian. Jadi perusahaan PNM dan Pegadaian juga akan terlibat dari acara ini,” ujar Supari.
Lebih lanjut, Head of Micro Business Development Division, Fita Arisanti menambahkan BRI menargetkan bisa menghimpun dana hingga lebih dari Rp1 triliun selama PRS 2022 berlangsung di periode Juni-Desember 2022.
“Dana ini nantinya bisa kita deliver kembali dalam bentuk layanan lain atau pembiayaan untuk UMKM,” kata Fita.
Ia menyebutkan, gelaran ini akan diadakan pada 379 titik di seluruh Indonesia. Baik di tingkat provinsi, regional, hingga kabupaten/kota. Akan ada berbagai kegiatan menarik yang dihadirkan meliputi layanan keuangan, kesehatan, pesta kuliner, workshop UMKM kreatif, ilmu dan pengetahuan bisnis, hingga panggung hiburan yang diisi oleh penyanyi dan sederet komedian Tanah Air.
(ega/ang)