Pangandaran –
Ribuan warga berbondong-bondong ikuti karnaval perahu hingga kirab budaya di Pangandaran, Senin (23/10/2023). Pelaksanaan itu berlangsung di dua lokasi. Karnaval perahu digelar di Pelabuhan Majingklak, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang. Sedangkan kirab budaya berada di Pantai Barat Pangandaran.
Sebanyak 103 perahu hias ditumpangi warga, bahkan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan jajaran Forkopimda ikut karnaval. Karnaval perahu itu tidak hanya sebagai hiasan berjalan, penyelenggara dari Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pangandaran menyiapkan penilai untuk memberikan apresiasi kepada para nelayan yang partisipasi.
Para peserta karnaval perahu berjalan sejauh 15 Km dari Pamotan yang melewati Sungai Citanduy menuju Santolo yang masih aliran Citanduy. Usai karnaval perahu rangkaian kirab budaya terhubung ke Pantai Barat Pangandaran. Warga dari 10 kecamatan yang ada di Pangandaran ikut karnaval budaya.
Mereka membawa kesenian tradisi khas daerah dengan beragam alat, kendaraan hingga pertunjukan dalam karnaval. Adapun para peserta karnaval turut diikuti para SKPD, BUMD, Bank BUMN serta komunitas, paguyuban dan organisasi masyarakat.
“Makanya karnaval budaya kali ini kami mulai dari karnaval perahu yang diikuti para nelayan di sepanjang aliran sungai Citanduy,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pangandaran Sarlan.
“Tentu kami siapkan juga hadiah buat mereka yang menghias perahunya,” kata Sarlan.
Sementara itu, Kadisparbud Pangandaran Tonton Guntari mengatakan warga dari masing-masing kecamatan dan para SKPD wajib mengirimkan perwakilan karnaval budaya. “Baru dua tahun ini kami kembali menggelar karnaval budaya. Mungkin yang tahun ini paling meriah,” katanya.
Menurutnya melalui karnaval budaya, warga Pangandaran dapat melihat kembali beragam seni budaya yang tersebar di 10 kecamatan dan 93 desa di Kabupaten Pangandaran.
“Tentu ini juga sebagai ajang promosi kepada wisatawan yang hadir di karnaval budaya,” ucapnya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan karnaval budaya ini sebuah cara pemda mendekatkan masyarakat dan sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-11 Pangandaran.
“Tentu ini sebagai rasa syukur, perenungan dan evaluasi maka kita gebyarkan. Selain itu kami ajak warga kasih masukan saat bertemu kami sehingga itu yang kita harapkan sebagai intropeksi pemda membangun daerah,” katanya.
(iqk/iqk)