bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Minggu, November 2, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

Keren! Warga Bantul Bikin Conblock Berbahan Sampah Plastik Tanpa Pembakaran

admin by admin
18 Agustus 2022
in info Bank
0
Keren! Warga Bantul Bikin Conblock Berbahan Sampah Plastik Tanpa Pembakaran
Bantul –

Sejumlah warga yang tergabung dalam komunitas Bijak Sampah membuat bahan bangunan berbahan baku sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang dan pasir, tanpa menggunakan sistem pembakaran. Hal itu mulai diterapkan di Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.

Salah satu penemu teknologi pemanfaatan residu plastik tanpa pembakaran bernama Agung Wisda menjelaskan awal mula munculnya ide tersebut dari keprihatinan akan banyaknya sampah residu. Dari situ Agung dan rekan-rekannya melakukan riset untuk membuat mesin pengolahan sampah plastik tanpa menggunakan sistem pembakaran.

“Riset sejak 2016, dapat formulanya lalu kami ajukan ke Ditjen HAKI untuk hak patennya tahun 2019. Jadi bisa dibilang ini (alat pembuat bahan bangunan dari plastik dan pasir tanpa sistem pembakaran) pertama di Indonesia,” katanya saat ditemui di Pleret, Bantul, Kamis (18/8/2022).

Alat buatannya bersama Prof Surisyono dan Tri Setyawati ini terbilang sederhana, yakni hanya terdiri dari mesin pencacah sampah plastik, mesin mixer atau pencampur bertenaga listrik dan alat pres manual. Untuk produksinya, Agung menyebut bisa berupa beberapa benda yang berhubungan dengan pembangunan.

“Tidak hanya conblock (concrete block), pemecah gelombang, separator pembatas jalan hingga bata interlock bisa kami buat,” ujarnya.

“Bahan bakunya hanya sampah plastik dan pasir saja, perbandingan saat mencampur dengan sistem pemanasan hanya 70 persen pasir dan 30 persen plastik. Untuk pasir tidak ada jenis khusus, bisa pakai pasir bangka, merapi dan progo yang penting tidak mengandung banyak debu,” lanjut Agung.

Sedangkan untuk produksi conblock sendiri menurut Agung hanya memerlukan waktu yang sebentar. “Dari awal sampai akhir paling hanya lima sampai sepuluh menit saja dan sudah bisa dipakai, tapi biasanya masih panas dan biasanya menunggu satu jam dulu,” ucapnya.

Agung menyebut hasil produksinya memiliki daya tahan yang melebihi semen. Terlebih, pihaknya sudah melakukan pengujian khusus.

“Sudah ada pengujian dari dari Balitbang PUPR, dan kekuatan minimalnya ini, maksimalnya menggunakan semen. Selain itu kita pernah menang di Pertamina Foundation tahun 2021,” katanya.

Bahkan, bahan bangunan buatan pihaknya telah dilirik banyak pihak, salah satunya DPP Kagama Kalimantan yang meminta sampel balok. Nantinya sampel tersebut hendak dipakai untuk membuat bangunan di sekitar IKN.

“Ini ada request DPP Kagama Kalimantan minta dibuatkan prototipe untuk bahan baku fondasi karena lentur dan tahan di tanah gambut, itu untuk IKN. Terus bulan November kami presentasi di Kementerian BUMN,” ujarnya.

Terkait teknis, Wakil Ketua Komunitas Bijak Sampah sekaligus salah satu inventor Tri Setyawati menjelaskan pihaknya fokus mengolah sampah plastik yang selama ini menjadi residu atau tidak dibuang ke TPA. Selaim itu, teknologi inovatif ini untuk mendukung program kampung bijak sampah.

“Sebenarnya teknologi kami bisa menggunakan semua jenis plastik. Tapi karena saat ini yang jadi masalah sampah residu plastik, itu yang kami utamakan,” ujarnya.

“Teknologi kami juga tidak menggunakan semen dan tidak ada pembakaran atau pelelehan plastik. Kami hanya memanfaatkan sampah plastik dan pasir, nah biasanya perekatnya kan semen dan ini pakai plastik,” imbuh Tri.

Dengan plastik tersebut, Tri mengaku produk yang dihasilkan lebih bersifat lentur, tahan lama dan tidak mudah hancur meski dibanting. Sehingga Tri mengklaim kekuatan produknya di atas produk yang menggunakan bahan baku semen.

“Kami juga buat separator jalan dan pemecah gelombang yang kekuatannya di atas benda yang pembuatannya menggunakan semen,” ucapnya.

Simak pengembangan alat tersebut di halaman selanjutnya..

Proses pembuatan bata atau konblok dari sampak plastik bercampur pasir dengan sistem pemanasan menggunakan tenaga listrik di Bantul, Kamis (18/8/2022).Proses pembuatan bata atau konblok dari sampak plastik bercampur pasir dengan sistem pemanasan menggunakan tenaga listrik di Bantul, Kamis (18/8/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Previous Post

Potret Safar, Guru Sekolah Pulau Terluar RI yang Sudah Mengabdi 12 Tahun

Next Post

5 BUMN Tambah Modal Lewat Rights Issue, Erick Thohir: Jangan Dibilang Utang!

Next Post
5 BUMN Tambah Modal Lewat Rights Issue, Erick Thohir: Jangan Dibilang Utang!

5 BUMN Tambah Modal Lewat Rights Issue, Erick Thohir: Jangan Dibilang Utang!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Sertifikat Tanah, Jokowi: Bisa ‘Disekolahkan’, Tapi Hati-hati

Bagikan Sertifikat Tanah, Jokowi: Bisa ‘Disekolahkan’, Tapi Hati-hati

4 Desember 2023
Sri Mulyani Soroti Penjarahan Rumah Pribadi, Singgung Hilangnya Rasa Aman dan Kemanusiaan

Sri Mulyani Soroti Penjarahan Rumah Pribadi, Singgung Hilangnya Rasa Aman dan Kemanusiaan

3 September 2025
Dipangkas! Jumlah BUMN RI Kian Menciut

Dipangkas! Jumlah BUMN RI Kian Menciut

22 Maret 2022
Erick Thohir Rombak Direksi PT INTI, Persiapan IPO 2025

Erick Thohir Rombak Direksi PT INTI, Persiapan IPO 2025

14 November 2022
RI Barter Mi Instan dengan Minyak Nabati dari Meksiko

RI Barter Mi Instan dengan Minyak Nabati dari Meksiko

28 Oktober 2021
BRI Dorong Atlet Muda RI Timba Ilmu dari 4 Legenda Sepakbola Dunia

BRI Dorong Atlet Muda RI Timba Ilmu dari 4 Legenda Sepakbola Dunia

1 Juni 2023
Ini Riwayat Pekerjaan Iman Mahlil Lubis Pelaku Penyebar QRIS Palsu di Masjid

Ini Riwayat Pekerjaan Iman Mahlil Lubis Pelaku Penyebar QRIS Palsu di Masjid

13 April 2023

Tjahjo Kumolo Mau PNS Merdeka, Bebas Jadi ‘Kutu Loncat’

20 Desember 2021

Pedagang Sate Ayam Terima Pembayaran Via QRIS: Nggak Pusing Cari Kembalian

21 Juni 2023

BLT Ibu hamil Cair Bulan Ini, Begini Cara Dapatnya

6 Oktober 2022

Perempuan Jadi Bos di BUMN, Tri Andayani: Jangan Baperan

8 Maret 2022

Modus Bahaya Link WhatsApp Bobol Rekening Nasabah hingga Miliaran Rupiah

15 Juli 2023

‘Iwan Sotomie’ dan ‘Iwan Tahu Bulat’ di Agen Bank

16 Februari 2023

Bertemu PM China, Jokowi Minta Masalah Biaya Kereta Cepat Bengkak Dibereskan

8 September 2023

Awas Soceng Bisa Bikin Rekening Kering, Jangan Asal Klik Link di WA-Telegram

20 Juni 2022

Jajaran Menteri Jokowi Kumpul di Bali, Bahas Pemulihan Ekonomi

11 Juli 2022
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile