Jakarta –
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menanggapi penilaian Fahri Hamzah yang menyebut profesionalisme direksi BUMN jadi rusak karena rapat di DPR. Faisol menyebut penilaian Fahri berbahaya jika disebarluaskan.
“Mental politik dan profesional tak negatif. Bahaya kalau penilaian begini disebarluaskan,” kata Faisol Riza kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).
Komisi VI merupakan alat kelengkapan Dewan (AKD) di DPR yang memiliki ruang lingkup tugas di bidang perdagangan, koperasi, UKM, BUMN, investasi, dan standardisasi nasional. BUMN-BUMN adalah mitra kerja Komisi VI DPR.
Fahri diketahui juga mengusulkan agar rapat dengan BUMN di DPR dihentikan. Sebab, menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu, rapat di DPR justru berimbas buruk terhadap BUMN.
Menurut Faisol, usul Fahri Hamzah tak memungkinkan untuk dilakukan. Elite PKB itu pun mempertanyakan mengapa usulan itu tak disampaikan Fahri saat masih di DPR.
“Enak juga nggak rapat dengan direksi BUMN. Tapi UU-nya tidak memungkinkan. Kenapa dulu Fahri tidak ubah UU-nya saat dulu masih di DPR,” ucap Faisol.
Faisol pun menilai rapat dengan BUMN di DPR akan positif hasilnya. Dia menyebutkan misalnya soal holding ultramikro yang kini berhasil membangun pembiayaan terbesar di Asia.
“BUMN sekarang bagus-bagus, membukukan laba besar dan menyumbang negara. Holding ultramikro contohnya, berhasil membangun pembiayaan ultramikro raksasa terbesar di Asia. Konsolidasi bank syariah yang sekarang salah satu terbesar. Semua rapatnya diputuskan Komisi VI,” katanya.
“Politik dan profesionalisme kalau jalan seiring dahsyat,” imbuh Faisol.
Fahri Hamzah sebelumnya mengusulkan agar rapat komisi dan badan (AKD) di DPR dihentikan. Fahri menyebut rapat di DPR membuat direksi BUMN jadi bermental politik, yang berimbas terhadap rusaknya profesionalisme.
“Direksi BUMN adalah pejabat bisnis bukan pejabat politik. Membiasakan mereka rapat di @DPR_RI membuat mereka bermental politik. Inilah akar dari rusaknya professionalism di BUMN. Mereka dipaksa melayani kepentingan politik eksekutif dan legislatif. Budaya korporasi rusak!” kata Fahri melalui Twitter resminya, @Fahrihamzah, Selasa (15/2).
Simak Video: Fakta-fakta Dirut Krakatau Steel Diusir dari Rapat dengan DPR
(zak/gbr)