Jakarta –
Indonesia memiliki puluhan ribu desa dengan segala potensinya yang dapat terus dikembangkan. Namun sayangnya, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi perdesaan untuk dapat tumbuh lebih maju dan tangguh dengan memaksimalkan potensinya masing-masing.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Indonesia memiliki 83.381 desa/kelurahan yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Ada berbagai tantangan yang masih menjadi tugas besar berbagai pihak dalam mengembangkan potensi perdesaan. Salah satunya, yang dibahas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada Mei 2021.
Kemendes PDTT menyebutkan pihaknya memiliki 4 strategi untuk dapat memulihkan ekonomi perdesaan pasca-COVID dan mendorong ketangguhan desa-desa di Indonesia. Mulai dari mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), membangun digitalisasi ekonomi desa, serta mendorong Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Adapun langkah-langkah ini juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya BRI melalui ajang Pagelaran Desa BRILian yang menjadi bagian dari program Desa BRILian, program BRI untuk memberdayakan dan meningkatkan kapabilitas desa serta seluruh elemen di dalamnya.
Ajang Pagelaran Desa BRILian juga bakal mengajak masyarakat mengupas tuntas strategi untuk mendorong serta membangun ketangguhan desa melalui kegiatan Rembug Desa Nasional bertajuk ‘Bincang Desa BRILian’.
Melalui ajang ini, BRI akan mempersembahkan diskusi interaktif yang membahas perspektif pembangunan desa dari narasumber yang kompeten, baik para pakar terkait maupun pihak pemerintahan. Diskusi akan dikemas dalam bentuk talkshow yang menarik dan pastinya inspiratif.
Kegiatan Rembug Desa dalam Pagelaran Desa BRILian #DESABRILIANUNTUKINDONESIA ini akan diikuti oleh desa yang memperoleh bantuan BRI (5 desa) dan kepala desa inspiratif. Karena diselenggarakan secara hybrid dari The Sultan Hotel & Residence Jakarta, kegiatan ini juga bakal disiarkan melalui YouTube BRI.
Kegiatan diskusi nasional yang akan dimoderatori oleh Rory Asyari ini akan diisi oleh speakers andal dan profesional yang akan berbagi insight menarik seputar strategi mendorong pengembangan desa, antara lain
- Kementerian Desa & PDTT yang membahas ‘Peran Regulasi untuk Mendorong Kemandirian Desa’.
- Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan berbagi wawasan seputar ‘Menggali Potensi Wisata & Industri Kreatif sebagai Pilar Pertumbuhan Desa’.
- Otoritas Jasa Keuangan yang akan membicarakan ‘Inklusi Keuangan sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Desa’.
- Akademisi, Prof. Dr. Didin Damanhuri yang akan menjelaskan ‘Potensi Desa untuk Mendorong Ekonomi Indonesia’.
- Media Nasional yang akan berbagi ‘Perspektif Media Terhadap Perkembangan Desa di Indonesia’.
- Serta menghadirkan kisah dari Kepala Desa Inspiratif yang terdiri dari, Kepala Desa Penggarit – Jateng, Kepala Desa Tebara – NTT, dan Kepala Desa Klangon – Jatim.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut insight menarik seputar pengembangan desa dari para pakarnya di Rembug Desa Nasional dari Pagelaran Desa BRILian? Jangan lewatkan kegiatan yang akan berlangsung pada Selasa, 14 Desember 2021 pukul 13.00-16.30 mendatang!
Sebagai informasi, Pagelaran Desa BRILian 2021 merupakan upaya untuk mendukung ekonomi desa yang mulai bergeliat bangkit dalam situasi pandemi COVID-19. Ketangguhan ekonomi desa berarti penting sebagai penopang ketangguhan ekonomi nasional.
(fhs/ega)