Investasi merupakan suatu langkah penting dalam perencanaan keuangan, dimana investasi bertujuan untuk mengamankan dan mengembangkan kekayaan. Dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun dan tingkat inflasi yang mulai meningkat lagi, kebutuhan berinvestasi menjadi semakin mendesak.
Salah satu modal penting dalam berinvestasi adalah waktu. Semakin muda usia saat memulai investasi maka diharapkan hasil yang diperoleh di masa depan akan semakin besar.
Generasi Z dan Y atau milenial adalah dua generasi yang saat ini masih memiliki keuntungan dari segi waktu, dibandingkan dengan generasi X yang usianya sudah di atas 40 tahun. Generasi milenial saat ini telah memasuki usia produktif dan sebagian berada dalam tahap peningkatan karir, yaitu antara usia 25 sampai dengan 40 tahun.
Peningkatan karir tentunya disertai dengan peningkatan penghasilan, sehingga generasi milenial memiliki sumber daya keuangan untuk mulai berinvestasi. Kondisi ini menunjukkan pentingnya bagi generasi milenial untuk memiliki pengetahuan yang cukup agar dapat melakukan investasi secara cerdas dan bijak.
Hasil sensus penduduk yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari sampai dengan September 2020, menunjukkan bahwa jumlah penduduk generasi milenial adalah sebanyak 69,9 juta jiwa atau 25,87% dari total penduduk Indonesia. Tingginya jumlah penduduk generasi milenial ini berakibat pada besarnya pengaruh generasi milenial dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Pembedaan kategori penduduk berdasarkan generasi oleh BPS, dilakukan untuk membedakan karakteristik dari masing-masing generasi yang tentunya berbeda dalam beberapa aspek.
Generasi milenial yang tumbuh di era booming internet, memiliki karakteristik menyukai yang serba instan dan cepat seperti: surat elektronik dan instant messaging. Mereka sangat percaya diri, berorientasi pada pencapaian, mudah beradaptasi serta bersikap reaktif terhadap perubahan lingkungan, menyukai tantangan, lebih terbuka terhadap hal-hal baru, namun sebaliknya cepat merasa bosan.
Generasi milenial banyak melibatkan teknologi dalam setiap aspek kehidupan. Mereka sangat dinamis dalam mengikuti perkembangan teknologi. Hampir seluruhnya memiliki ponsel pintar dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari seperti: belajar online, transaksi online dan bahkan memesan makanan dan transportasi online. Hal ini memberikan mereka kesempatan untuk menjadi lebih produktif dan efisien. Begitupun dalam pergaulan, generasi milenial sangat pandai bersosialisasi terutama dengan menggunakan akses informasi dari internet dan aktif menggunakan media sosial.