Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menagih janji PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terkait Holding Ultra Mikro. Bendahara Negara itu mau BRI sebagai induk mampu meningkatkan kinerjanya 2x lipat.
Janji pertama yang ditagih Sri Mulyani adalah terkait jumlah nasabah. Dia ingin jumlah nasabah BRI meningkat 2x lipat sampai 2025.
“Saya mau tagih bagian holding. Pak Menko (Airlangga) tahu betul dari 2020 waktu kita bahas holding, pertama janjinya 2020 ke 2025 karena sudah jadi kan holding-nya, tadi disebutkan jumlah nasabah harus naik 2x lipat dari 2020 ke 2025,” kata Sri Mulyani di depan Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (102).
Kedua, penyaluran kredit juga harus meningkat dua kali lipat. Target tersebut, menurut Sri Mulyani tidaklah sulit karena perekonomian sudah berangsur pulih sehingga banyak UMKM akan butuh pendanaan.
“Loan-nya juga hampir 2x lipat, tadinya Rp 126 triliun di 2020, kalau ekonomi sudah mulai baik pasti banyak UMKM yang sekarang butuh pendanaan. Jadi nggak ada alasan, harus bisa mencapai 2x lipat,” pintanya.
Ketiga, kata Sri Mulyani adalah profit yang seharusnya juga bisa meningkat dua kali lipat. Menurutnya capaian saat ini sudah bagus, akan tetapi ke depan diyakini bisa jauh lebih baik lagi.
“Aku nggak mau nyebutin angkanya karena sudah tinggi dibanding waktu itu. Kita tagih 2 kali lipatnya saja. Semua pokoknya disebutkan saat proposal kepada kita para menteri,” jelasnya.
“Keempat, yang tadi nggak disebutkan Pak Sunarso adalah cost of fund turun karena PNM sama Pegadaian yang meminjam lebih tinggi sekarang bisa menggunakan BRI sebagai vehicle. Saya nanti akan tagih dan lihat,” tambah Sri Mulyani.
Simak Video “Holding Ultra Mikro Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi Nasional“
[Gambas:Video 20detik]
(aid/das)