Jakarta –
MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) kembali menggelar ajang Next Billion Ecosystem Festival (Nex-BE Fest), sebuah ajang untuk mempertemukan startup dan BUMN.
Lewat ajang tahunan ini ada 193 pertemuan bisnis antara 28 BUMN dan 32 startup, dengan nilai sinergi antara startup dan BUMN mencapai Rp 2,4 triliun. Jika ditotal, sejak pertama kali diadakan pada tahun 2019, inisiatif ini telah menghasilkan nilai sinergi sebesar lebih dari Rp 7,4 triliun dari 498 ‘perjodohan’ bisnis.
Tahun 2022 ini, jumlah partisipan meningkat 3,2x lipat, pertemuan bisnis meningkat 5,4x lipat, dan nilai sinergi meningkat 2,7x lipat dari awal penyelenggaraannya. Acara ini digelar di Bali pada 29-30 November 2022 dan dibuka oleh Budi Setyawan Wijaya, chief strategy officer Telkom Group.
Startup-startup digital yang telah memperoleh pendanaan dari MDI Ventures dan TMI dipertemukan dengan berbagai anak perusahaan Telkom Group dan perusahaan BUMN lainnya untuk menggali potensi sinergi baru.
Termasuk di dalamnya adalah Qoala, Privy, Alodokter, Paxel, dan SiCepat. Sementara BUMN yang hadir antara lain adalah Perhutani, ID Food, Pupuk Indonesia, Bank Syariah Indonesia, BioFarma, Kimia Farma, POS Indonesia, dan Perkebunan Nusantara.
“Dalam pembangunan ekosistem digital Indonesia, sangat penting memperhatikan synergy antar perusahaan BUMN serta memanfaatkan kekuatan kolektif aset dan kapabilitas BUMN untuk mensupport startup-startup digital Indonesia dan juga value creation pada project-project skala nasional yang ditangani oleh BUMN,” kata Budi dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (4/12/2022).
“Supaya eksekusi implementasi penguatan ekosistem digital dapat berkembang dalam skala yang besar, Nex-BE Fest 2022 hadir untuk memberikan kepastian di masa industri teknologi penuh ketidakpastian agar potensi peningkatan digital ekonomi Indonesia tercapai dan memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder khususnya masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Sampai saat ini, jumlah investasi Telkom ke startup digital telah mencakup lebih dari 80 perusahaan dari 12 negara, dengan total komitmen aset kelolaan mencapai 830 juta dolar atau setara dengan 12 triliun rupiah melalui MDI Ventures dan TMI.
“Melalui interaksi, ide terbentuk dan titik-titik yang sebelumnya tidak berhubungan terhubung, mengarah ke sintesis inovasi yang baru. Hal ini membuktikan bahwa bila tidak terjadi matchmaking, kami akan tetap membantu agar ada interaksi antara startup dan BUMN dan dari situ akan lahir banyak inovasi baru,” kata Donald Wihardja, CEO MDI Ventures, dalam keterangan yang sama.
Simak Video “Warning! Indonesia Darurat Tenaga IT“
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)