Bankterkini.com – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro melaporkan perkembangan signifikan dalam pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome dengan Manggarai. Hingga akhir Desember 2024, kemajuan proyek tersebut telah mencapai 42,3%.
Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar, menyatakan bahwa pencapaian ini berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, meskipun terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti cuaca yang kurang mendukung dan kepadatan lalu lintas di sekitar area pembangunan.
“Kami terus melakukan percepatan pekerjaan dengan tetap memprioritaskan keselamatan kerja dan menjaga kualitas. Harapannya, proyek ini dapat selesai tepat waktu pada Agustus 2026,” ujar Ramdani melalui keterangan tertulis pada Kamis (16/1/2025).
Saat ini, beberapa titik pembangunan menunjukkan progres signifikan. Stasiun Rawamangun telah memasuki tahap penyelesaian arsitektural, yang meliputi pengerjaan lantai, dinding, dan fasad. Selain itu, pekerjaan Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP), seperti pemasangan eskalator dan pembangunan toilet, juga tengah berlangsung. Jembatan penghubung di sisi timur stasiun sedang dalam tahap konstruksi.
Di lokasi lain, seperti Stasiun Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, dan Matraman, tahap pembangunan pondasi telah selesai, dan pekerjaan akan dilanjutkan ke konstruksi tiang penyangga jembatan. Sementara itu, di Jalan Tambak, sebanyak 10 span balok jembatan telah terpasang, disertai pengecoran slabdeck dan parapet.
Pada area Jalan Pemuda, Rawamangun, kegiatan pemasangan steel box girder (SBG) untuk konstruksi jembatan terus dilakukan. Pekerjaan ini berlangsung pada malam hari, yakni pukul 22.00 hingga 04.00, untuk meminimalkan gangguan lalu lintas. Selama aktivitas tersebut, sebagian jalur di Jalan Pemuda sisi utara dan selatan ditutup guna memastikan keselamatan pekerja dan pengguna jalan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan sistem transportasi publik yang andal, nyaman, dan aman. Setiap stasiun LRT nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta. Stasiun Manggarai, misalnya, akan terkoneksi langsung dengan Stasiun Sentral KRL Manggarai, sehingga mempermudah mobilitas masyarakat ke berbagai tujuan.
“Pembangunan ini merupakan langkah penting bagi DKI Jakarta menuju kota global. Proyek ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas,” tambah Ramdani.
Dalam upaya menyelesaikan proyek LRT Jakarta Fase 1B, Jakpro bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengurangi dampak lalu lintas dan memastikan keselamatan selama proses pembangunan berlangsung. Langkah-langkah strategis, seperti koordinasi intensif dengan pihak terkait dan pengaturan waktu kerja di lapangan, terus dilakukan agar mobilitas warga tetap terjaga.
Dengan progres yang berjalan sesuai jadwal, diharapkan LRT Jakarta Fase 1B dapat menjadi solusi transportasi modern yang mendukung visi Jakarta sebagai kota yang terintegrasi dan berkelanjutan. Jakpro optimis bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta memperkuat infrastruktur transportasi ibu kota.







