Voucher Garuda Indonesia mulai dijual oleh banyak Netizen. Hal itu terlihat dari beberapa unggahan di media sosial.
Pantauan detikcom, Kamis (4/11/2021), di Twitter beberapa orang mulai menjual voucher Garuda Indonesia. Bahkan, voucher dijual dengan harga jauh lebih murah.
Misalnya saja, ada voucher Garuda Indonesia senilai Rp 2,8 juta dengan tanggal kadaluwarsa 31 Maret 2022 dijual hanya Rp 2,6 juta saja.
Si penjual mengatakan akan membuat surat kuasa dan meminjamkan KTP bila ingin melakukan redeem voucher tersebut. Penawaran ini dilakukan pada 14 Oktober yang lalu.
“Halo saya mau jual Voucher Garuda senilai IDR 2,898,900 dengan tanggal kadaluwarsa 31 Maret 2022. Dijual dengan harga 2,6jt, include surat kuasa dan KTP untuk reedem,” cuit akun @ge******h, seperti dilihat detikcom.
Ada juga yang menjual voucher Garuda Indonesia lewat Tokopedia. Akun @cr**********09 salah satunya dia menjual voucher Garuda sebesar Rp 9,7 juta dengan harga Rp 8,5 juta, dalam cuitannya pada 29 Oktober yang lalu dia mencantumkan tautan Tokopedia.
“Dijual voucher Garuda senilai Rp 9.7 juta,” cuit akun tersebut.
Ada juga yang menjual voucher Garuda Indonesia senilai Rp 4,1 juta, harga yang ditawarkan Rp 3,4 juta. Penjualnya punmengatakan akan membuat surat kuasa dan meminjamkan KTP bila ingin melakukan reedem voucher tersebut. Penawaran ini dilakukan pada 1 September yang lalu.
“Guys aku mau jual voucher Garuda economy class senilai 4.1 juta, expired Dec 2021, all route. Diskon jadi 3,4jt aja. Include surat kuasa dan ktp aku buat redeem tiketnya,” cuit akun @on********rr.
detikcom sudah mencoba menghubungi beberapa akun tersebut untuk menanyakan mengenai alasan penjualan voucher Garuda hanya saja hingga saat ini belum ada yang merespons.
Yang jelas, voucher Garuda Indonesia sendiri adalah voucher dengan nominal tertentu yang dikeluarkan Garuda Indonesia. Voucher ini bisa digunakan untuk membeli semua layanan Garuda Indonesia, misalnya saja tiket penerbangan.
Soal kondisi Garuda Indonesia saat ini, baca di halaman berikutnya
Simak Video “Perusahaan Penerbangan Indonesia Kurangi Jumlah Pesawat“
[Gambas:Video 20detik]