Jakarta –
China Development Bank (CDB) menetapkan bunga utang (interest rate) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari 4% menjadi 3,4%. Pemerintah berencana menegosiasi kembali agar turun menjadi 3%.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Dia menyebut pemerintah akan negosiasi ulang skema pinjaman proyek KCJB kepada CDB dalam dua minggu ke depan.
“Lagi kita nego sama skema jaminannya. Mungkin harusnya dalam 2 minggu ke depan lah moga-moga kita sudah dapat lebih clear respons dari mereka. Ini kita lagi mulai drafting perjanjiannya. Kemarin mereka (CDB) sudah turunin (bunga utang) di 3,4%, kita masih coba di 3%,” ungkapnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pihak Indonesia menginginkan bunga utang untuk proyek KCJB sebesar 2%, sementara pihak CDB mengajukan di angka 4%.
Tiko menyebut pemerintah tidak lagi mencoba negosiasi di angka 2%. Pasalnya tingkat treasury sudah naik dari awalnya 2%, saat ini menjadi 4-5%.
“Karena pergerakan treasury naiknya jauh sekarang kan. Dulu waktu itu treasury masih di 2%-an, sekarang treasury sudah di 4-5%, ya memang wajar lah kalau naik,” ucapnya.
Meski tidak sesuai negosiasi awal, Tiko menilai kenaikan bunga utang masih wajar karena pemerintah juga mengajukan tenor utang jangka panjang yaitu lebih dari 30 tahun.
“Saya rasa naiknya masih sangat wajar karena ini tenor panjang, kita minta tenornya lebih dari 30 tahun dan interest rate lebih dari 10 tahun, jadi sangat lunak sih utangnya, cukup bagus kok,” pungkas Tiko.
Sebelumnya Luhut melakukan kunjungan kerja dan pertemuan tingkat tinggi ke China. Dari situ disepakati bunga pinjaman proyek KCJB jadi sebesar 3,4%, tetapi pihaknya mau lebih rendah lagi.
“Kemarin itu mereka mau turun dari 4% bunganya, di bawah itu, tapi kita mau angkanya rendah lagi. Offer-nya pertama 3,4% dari awalnya 4%, tapi Kami mau kalau bisa rendah lagi,” kata Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).
(aid/eds)