Jakarta –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan apresiasi kepada para guru honorer di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Sebanyak 3.638 guru honorer terpilih, terutama mereka untuk mendapatkan apresiasi dalam bentuk tabungan BNI.
Dalam program ini, BNI memberikan apresiasi kepada guru honorer mulai dari jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas dari sekolah negeri maupun swasta. Adapun total alokasi anggaran senilai Rp 18,19 miliar.
Apresiasi tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri BUMN Erick Thohir, didampingi Direktur Utama BNI Royke Tumilaar kepada beberapa guru honorer di Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/1). Acara tersebut diikuti oleh perwakilan guru honorer dari 22 provinsi secara virtual.
Erick menyampaikan perhatian BUMN terhadap para guru honorer merupakan bagian dari 3 program kepedulian yang saat ini tengah didorong oleh Kementerian BUMN dalam pemanfaatan CSR. Ketiga program tersebut adalah kepedulian terhadap pendidikan, pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta lingkungan hidup.
“Saya minta BNI membantu para guru honorer, yang sudah berusia di atas 50 tahun, namun masih berbakti menjadi guru di daerah 3T. Karena para guru itu belum tersentuh apresiasi BUMN sebelumnya,” kata Erick dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (16/1/2022).
Erick menambahkan apresiasi ini diharapkan akan memperbaiki kerisauan para guru honorer selama ini. Erick juga berharap apresiasi ini dapat dilakukan berkelanjutan.
“Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan para guru yang memastikan pendidikan tetap berlanjut. Ini penting karena pendidikan adalah kunci dari kesuksesan. Bagi saya, guru adalah pejuang,” tutur Erick.
Royke Tumilaar menambahkan program apresiasi untuk guru honorer di daerah 3T ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap pengabdian yang dijalankan di tengah banyak keterbatasan. Program ini termasuk dalam usaha pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang memiliki generasi emas.
Royke menjabarkan guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang meningkatkan pengetahuan generasi muda Indonesia. Mereka berjuang melawan segala keterbatasan di kawasan yang penuh tantangan, tetapi tetap berusaha menjaga kualitas pendidikan bagi anak-anak didiknya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam rangka mendukung program pendidikan pemerintah, BNI berupaya proaktif untuk berpartisipasi dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian apresiasi dalam bentuk tabungan juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan guru.
(ega/ega)