Jakarta –
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Peringkat 1 Penyalur KUR Terbaik 2021 Kategori Bank Umum.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, Selasa (18/1). Adapun capaian ini menunjukkan prestasi atas keberhasilan BRI dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Supari mengatakan penghargaan ini akan menjadi salah satu motivasi bagi BRI untuk terus meningkatkan penyaluran KUR ke depannya. Ia pun optimistis, BRI dapat berkontribusi mencapai target penyaluran KUR 2022.
“Berbagai strategi telah dirancang untuk memenuhi target penyaluran KUR 2022. Selama ini BRI selalu menjalankan strategi business process secara optimal dan efisien. Keduanya terbukti berhasil mendukung upaya BRI dalam menyalurkan kredit di segmen mikro, termasuk KUR,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).
Lebih lanjut, Supari mengatakan, BRI juga telah menerapkan digitalisasi dalam menyalurkan kredit sehingga lebih efisien dan tepat sasaran. Capaian BRI dalam penyaluran KUR telah dibuktikan dengan realisasi penyaluran KUR tahun lalu.
Sepanjang Januari 2021 hingga Desember 2021, BRI telah menyalurkan KUR hingga Rp194,9 triliun ke 6,5 juta debitur. Penyaluran KUR BRI sepanjang 2021 juga tercatat naik 40,7% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan penyaluran KUR BRI di tahun 2020 sebesar Rp 138,5 triliun.
Supari menyebutkan, BRI terus memfokuskan pada segmen mikro sebagai core utama pertumbuhan pinjaman KUR. Ia menilai penyaluran kredit ke sektor produktif akan menjaga momentum dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pun menyampaikan apresiasinya kepada BRI atas capaian tersebut. Sebagaimana diketahui, di tahun 2022, Kemenko Perekonomian telah menetapkan kuota penyaluran KUR 2022 menjadi Rp 373,17 triliun. Dari jumlah tersebut, BRI mendapatkan alokasi sebesar Rp 260 triliun atau mencapai 70% dari total KUR yang dialokasikan.
Airlangga menambahkan, pemerintah melihat KUR sebagai salah satu pendorong tertinggi pemulihan ekonomi. Adapun di masa pandemi COVID-19, pemulihan UMKM menjadi salah satu program utama pemerintah yang diwujudkan melalui dukungan kebijakan terhadap UMKM dan korporasi.
Airlangga juga mengakui pencapaian yang positif pada program KUR tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk penyalur dan penjamin KUR. Ke depannya, Airlangga berharap para lembaga penyalur KUR dapat memberikan kemudahan dan memperluas akses pembiayaan kepada UMKM di Indonesia.
“Diharapkan melalui penghargaan ini, dapat meningkatkan kinerja dan capaian program KUR sehingga UMKM dapat lebih maju dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.
Diketahui, acara tersebut turut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta stakeholder bank penyalur dan penjamin KUR.
Simak Video “Usaha Telur Ayam Blitar Kini Go Digital“
[Gambas:Video 20detik]
(akn/hns)