BRI Group mencatatkan kinerja positif di tengah kondisi ekonomi saat ini. Dalam tiga bulan pertama tahun 2022, perseroan mencatatkan laba bersih konsolidasian senilai Rp 12,22 triliun atau tumbuh sebesar 78,13% year on year.
Sementara untuk asset, pada akhir Maret 2022, Aset BRI mencapai Rp 1.650,28 triliun atau tumbuh 8,99% yoy. CEO BRI Group Sunarso menyampaikan capaian ini tak lepas dari upaya BRI dalam menyeimbangkan transformasi digital dengan tetap fokus pada core business.
“Transformasi ini tak mudah, tetapi akan sukses kalau 4 hal dipenuhi. Pertama jelas ada proyek yang ditransformasi, kedua ada pemimpin yang menggerakkan, ketiga seluruh anggota timnya buy in atau menghendaki dan keempat transformasi itu harus jadi sistem,” ungkap Sunarso dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/5/2022).
“Objek yang ditransformasi hanya 2, digital dan culture, digital basisnya IT, ada pabrik dan vendor. Culture harus dibangun, makanya dibutuhkan pemimpin yang jadi role model untuk perubahan culture yang fit di era digital,” imbuhnya.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Halal Bi Halal BRI bersama Pemimpin Redaksi Media, Jumat (13/05).
Sunarso menjelaskan saat ini BRI memiliki 9 perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group di antaranya Bank Raya, BRI Remittance, BRI Life, BRI Finance, BRI Ventures, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Insurance, Pegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani). Adapun Pegadaian dan PNM bergabung pada September 2021 sebagai upaya untuk membentuk sinergi ekosistem ultra mikro.
“Bergabungnya Pegadaian, PNM, dan lain-lain termasuk untuk kita memulai gerakan kontribusi perusahaan anak, ini juga transformasi sebenarnya. Jadi jangan menyangka kita transformasi dulu, kemudian ngambil Pegadaian ataupun PNM terus kita transform. Jadi itu memang dalam kerangka, dalam koridor strategi kita untuk bertransformasi. Untuk apa? Untuk lebih fokus kepada UMKM,” imbuh Sunarso.
Ia pun menambahkan saat ini BRI juga sedang menyempurnakan fondasi ekosistem ultra mikro. Hingga akhir Kuartal I 2022, BRI, Pegadaian dan PNM telah menyatukan kantor co-location Senyum di 404 kantor di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat lebih dari 63 ribu pemasar ultra mikro dan mikro yang terdiri dari Mantri BRI, AO PNM dan pemasar Pegadaian.
Sunarso pun optimistis dengan kinerja BRI ke depannya, mengingat pihaknya telah menyiapkan empat strategi utama untuk meneruskan capaian positif hingga akhir tahun 2022.