Kinerja sektor perumahan saat ini mulai mengalami pertumbuhan yang positif. Tercermin dari kinerja positif PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang melesat dan memberikan angin segar ke sektor perumahan yang memiliki multiplier effect ke 174 sektor lainnya.
Hal ini turut menyumbang perolehan laba bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melesat hingga 1000% pada 2021.
Ditektur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan saat ini memang gelombang pandemi belum mereda. Namun BTN berhasil mendorong efisiensi dan transformasi yang sesuai dengan arahan Kementerian BUMN.
“Tidak hanya laba bersih, sebagai pemimpin pasar di sektor kredit perumahan, kinerja positif yang Bank BTN lakukan juga ikut mendongkrak sektor perumahan yang memiliki dampak ganda ke 174 sektor turunan lain,” jelas dia dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022).
Pada periode 2021, BTN berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 2,37 triliun atau naik 48,3% secara tahunan. Kemudian BTN juga mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan senilai Rp 274,83 triliun atau tumbuh 5,66%.
Di BTN kedit di sektor perumahan masih mendominasi portofolio 89,08%. Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi pun tercatat menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 8,25% yoy dari Rp 120,72 triliun pada 2020 menjadi Rp 130,68 triliun di 2021.
Adapun, untuk produk KPR Subsidi, Bank BTN menawarkan uang muka ringan dari 1%, suku bunga tetap 5%, jangka waktu hingga 20 tahun, subsidi bantuan uang muka senilai Rp 4 juta, serta bebas premi asuransi dan PPN.
Kemudian Bank BTN juga terus menggelar transformasi baik di sisi digital, bisnis proses, hingga kantor cabang. Di sisi digital misalnya, perseroan terus memoles produk digital banking mulai dari BTN Mobile Banking, BTN Cash Management, e-Mitra BTN, BTN Properti, hingga rumahmurahbtn.
Bersambung ke halaman selanjutnya.