Jakarta –
Pameran virtual UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 diikuti 500 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Para UMKM yang berpartisipasi merupakan UMKM terpilih yang telah melalui proses kurasi oleh kurator profesional.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan proses kurasi dilakukan dengan sangat selektif. Para kurator menilai dari segi kualitas produk, pengemasan, pemasaran, dan lainnya.
“Setiap tahun itu proses kurasi dilakukan dari bulan Januari lho. Dari januari sampai November kurasi itu terus berjalan. Sampai nanti yang dinyatakan lolos bisa ditampilkan di UMKM EXPORT Brilianpreneur di bulan Desember. Setiap tahun dilakukan di Bulan Desember bertepatan dengan Ulang Tahunnya BRI. Artinya apa? Proses seleksinya ketat ini melalui proses kurasi,” kata Sunarso dalam konferensi pers UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021, Rabu (1/12/2021).
“Jadi pada kesempatan ini saya mau sampaikan selamat kepada para UMKM yang lolos dari kurasi yang sangat profesional ini dan bisa tampil dan hadir di BRILIANPRENEUR UMKM Expo(RT). Anda semua telah melalui proses seleksi yang luar biasa melalui proses kurasi oleh kurator profesional,” lanjut Sunarso.
Sunarso menjelaskan dalam proses kurasi, BRI tidak hanya melakukan penilaian, tapi juga memberikan masukan-masukan penting untuk pengembangan UMKM yang bersangkutan. Hal ini juga berlaku bagi UMKM yang tak lolos kurasi. Mereka diberikan arahan untuk menyempurnakan produk hingga memperluas jaringan pemasarannya.
“Selama proses kurasi baik yang lolos dan tidak lolos, khususnya ini buat yang tidak lolos akan mendapatkan feedback masukan-masukan, (misalnya) ‘produkmu ini packingnya mesti seperti ini’, untuk memperbaiki ada lho teknologinya jika harus menggunakan teknologi. Dan cara supaya laku di pasar, kamu harus mengikuti selera pasar, mengikuti mungkin ada desain, atau pun model yang baru dan lain-lain. Itu artinya apa, didampingi agar produknya diapresiasi oleh pasar. Itu juga merupakan pendidikan tentang aksesibilitas ke pasar,” terang Sunarso.
Sementara itu, untuk UMKM yang lolos dan dianggap memiliki kapabilitas ekspor, BRI akan memberikan pendampingan komprehensif. Selain mempertemukan dengan pembeli dari luar negeri, BRI juga memberikan pengetahuan, mencakup proses administrasi untuk pengiriman barang, pembayaran, hingga sertifikasi.
“Ekspor ini kan nggak ‘ujug-ujug’ bisa ekspor, tapi juga ada administrasi dan prosedur yang harus ditempuh, meskipun sudah banyak penyederhanaan-penyederhanaan,” kata Sunarso.
“Demikian juga menyangkut masalah sertifikasi, katakanlah berjualan Food and Beverage, makanan ya dan kemudian harus dijual ke negara-negara muslim yang harus ada sertifikat halal. Maka proses mendapatkan sertifikasi halal itu juga diajari (oleh BRI). Kita memanggil orang-orang yang kompeten untuk mendidik UMKM itu,” urai Sunarso.
Sebagai informasi, pameran virtual UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 akan menghadirkan sensasi pameran nyata di dunia maya sekaligus memberikan pengalaman 3D kepada pengunjung. UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 juga menampilkan konsep thematical outdoor yang menghadirkan lima destinasi wisata di Indonesia, yaitu Raja Ampat, Borobudur, Toba, Ubud (Bali), dan Tanjung Kelayang (Belitung). Ada pula pertunjukan musik, coaching clinic, inspiration talk, do it yourself (Yuk Berkarya), podcast, dan business Matching yang berisi pelatihan dan workshop untuk pelaku UMKM.
Dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021, akan hadir 105 potensial buyers dari 30 negara yang akan dipertemukan dengan pelaku UMKM lokal dalam sesi business matching. Melalui kesempatan tersebut, buyer internasional dan UMKM peserta UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 dapat bertemu melakukan transaksi bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa melihatnya di tautan berikut ini.
(ega/ara)