JAKARTA, KOMPAS.com – Perbankan bakal menutup rekening dengan saldo Rp 0 secara otomatos, setelah rekening tersebut tidak terdapat transaksi dalam jangka waktu tertentu.
Untuk diketahui, aturan penutupan rekening secara otomatis ini sudah lama berlaku di perbankan.
Untuk syarat batas maksimal waktunya memang tidak diatur oleh regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, bank dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya.
Beberapa bank melakukan kebijakan tersebut, beserta alasannya.
Baca juga: Limit Kredit sampai Rp 20 Juta, Paylater BCA Tawarkan Promo Bunga 0 Persen
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memberikan alasan terkait kebijakan untuk menutup rekening saldo Rp 0 dan tidak ada transaksi selama 12 bulan berturut-turut.
Seperti diketahui, penutupan rekening saldo Rp 0 tersebut akan dilakukan secara otomatis. Sebelumnya, BCA otomatis menutup rekening saldo Rp 0 yang tidak ada transaksi selama 18 bulan berturut-turut.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, alasan utama dilakukan penyesuaian baru ini adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah.
“Penyesuaian ketentuan BCA dilandaskan kepada komitmen kami untuk menyediakan layanan perbankan yang andal, berkualitas, dan aman kepada nasabah,” kata Hera, dikutip dari Kontan.co.id.
Baca juga: Ada Tunggakan Pinjol Ingin Ajukan KPR? Direktur BCA: Itu Menjadi Red Flag
Hera menambahkan, perubahan ketentuan penutupan rekening secara otomatis ini akan terimplementasi untuk beberapa jenis rekening BCA, yaitu Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, BCA Dollar, dan Giro.
Lebih lanjut, agar penutupan rekening tersebut tidak terjadi, BCA mengimbau agar nasabah melakukan transaksi dan menyimpan dana sesuai dengan minimum saldo guna menghindari penutupan rekening secara otomatis.
Hera sendiri enggan menyebut berapa banyak jumlah rekening nasabah yang sudah ditutup secara otomatis oleh BCA. Meski begitu, BCA mencatat jumlah rekening nasabah per Juni 2023 telah mencapai 37,6 juta rekening, atau tumbuh 19,4 persen secara tahunan.
Baca juga: Catat, Rekening BCA dengan Saldo Rp 0 Selama 12 Bulan Bakal Ditutup
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga mengatur regulasi terkait hal serupa, dimana BTN akan menutup rekening secara otomatis jika memenuhi kondisi khusus. Terdapat 2 langkah pengecekan yang dilakukan Bank.
1. rekening yang terdata sudah tidak melakukan transaksi selama 90 – 180 hari sejak transaksi terakhir akan tergolong sebagai rekening pasif. 2. jika rekening pasif bersaldo Rp 0, maka bank akan melakukan penutupan secara sistem.
Direktur Distribution & Ritel Funding PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Jasmin mengatakan, penutupan rekening secara otomatis merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh perbankan.
“Ini sudah regulasi di perbankan, termasuk BTN, dan alasan lainnya dilakukan adalah untuk keamanan nasabah juga,” kata Jasmin, dikutip dari Kontan, Sabtu (8/10/2023).
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) rekening nasabah telah berstatus saldo Rp 0 selama 180 hari berturut-turut.
Sementara untuk khusus untuk rekening PermataTabungan Mitra dan PermataBebas Plus yang tidak memiliki aktivitas transaksi perbankan selama 12 bulan berturut turut, maka status rekening akan berubah menjadi rekening tidak aktif (“Dormant”), dan rekening akan dikenakan biaya dormant sebesar Rp 10.000 per bulan.
Direktur Utama PermataBank Meliza M. Rusli mengatakan, alasan penutupan rekening menjadi salah satu arahan dari regulator untuk meminimalkan risiko keuangan, misalnya mengurangi fraud hingga aktivitas ilegal berupa pencucian uang.
“Semua ada pencatatannya, karena diawasi dan dimonitor baik sisi perbankan dan regulator, kalau misalnya ada akun yang kosong dalam waktu yang lama, tentu kita berusaha menghubungi nasabahnya,” kata Meliza belum lama ini, dikutip dari Kontan.co.id.
“Kalau tidak ada informasi, memang harus ada tindakan yang diharuskan dari sisi regulasi,” tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.