bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Sabtu, November 1, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

3 Fakta RI Mau Top Up Utang ke China buat Tambal Biaya Bengkak Kereta Cepat

admin by admin
17 Februari 2023
in info Bank
0
3 Fakta RI Mau Top Up Utang ke China buat Tambal Biaya Bengkak Kereta Cepat

Jakarta –

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali menimbulkan sorotan. Kali ini perihal tambahan utang yang bakal ditarik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dari China untuk meneruskan proyek tersebut.

KCIC bakal meminjam Rp 8 triliun dari China Development Bank (CDB) untuk menambah modal dalam menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Rencana ini direspons oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bagaimana cerita lengkapnya?

Fakta RI Tambah Utang China buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung:

1. Jokowi Buka Suara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti langkah penambahan utang yang dilakukan KCIC untuk menyelesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, pemerintah akan mendukung transportasi massal, termasuk langkah apapun agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa beroperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Malah menurutnya, seharusnya transportasi umum seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT, LRT, dan sebagainya menjadi keharusan untuk dibangun di kota-kota besar.

“Kita ini harus pro pada transportasi massal, jangan pro kendaraan pribadi. Mumpung ini di IIMS. Pro transportasi massal namanya LRT, MRT, kereta api dan kereta api cepat itu menjadi keharusan bagi kota-kota besar,” ungkap Jokowi di sela-sela IIMS 2023 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

2. Tambah Utang Gara-gara Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak

Dalam catatan detikcom, tambahan utang ke China dilakukan KCIC untuk menambal sebagian bengkak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru disepakati US$ 1,2 miliar atau Rp 18 triliunan.

Jumlah itu, lebih besar daripada hitungan China sebelumnya, namun sedikit lebih kecil dari hitungan Indonesia lewat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Pembiayaan bengkak biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan ditutup dengan cara menyetor ekuitas tambahan dari konsorsium KCIC. Sisanya, biaya bengkak dipenuhi dari kredit yang didapat dari CDB, maka dari itu Indonesia harus menambah utang lagi ke China.

Menurut perhitungan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo kemungkinan tambahan utang yang dilakukan ke CDB mencapai US$ 550 juta atau Rp 8,5 triliun. Angka itu didapatkan dari porsi pinjaman sebesar 75% dari total biaya bengkak US$ 1,2 miliar.

Dari besaran 75% itu, dibagi lagi porsi Indonesia sebesar 60% sementara China 40%. Dari situ lah angka pinjaman sebesar US$ 550 juta yang diungkapkan Kartika didapatkan.

“Porsi loan itu sekitar US$ 550 juta. Peminjamannya sedang kita ajukan ke CDB,” ungkap pria yang akrab disapa Tiko itu di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

3. Pernah Disuntik PMN

Nah selain menambah utang. Pemenuhan biaya bengkak kereta cepat dilakukan dengan cara melakukan setoran ekuitas ke KCIC. Nominalnya 25% dari total biaya bengkak US$ 1,2 miliar.

Pemerintah sudah menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) Rp 3,2 triliun ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk memenuhi porsi ekuitas konsorsium Indonesia di KCIC.

KAI merupakan pemegang saham terbesar konsorsium Indonesia di KCIC,. Perusahaan kereta api itu bisa dibilang memimpin konsorsium Indonesia di KCIC.

Simak Video “Jokowi Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Bantuan China“
[Gambas:Video 20detik]
(hal/ara)

Previous Post

Erick Thohir Usul Bunga Kredit Ultra Mikro 0%, Ini Jawaban Bos BI

Next Post

Jreng! Ternyata Bank BUMN Paling Cepat Kerek Bunga Kredit

Next Post
Jreng! Ternyata Bank BUMN Paling Cepat Kerek Bunga Kredit

Jreng! Ternyata Bank BUMN Paling Cepat Kerek Bunga Kredit

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mendag Ungkap Tiga Penyebab Utama Ritel Modern di Indonesia Bangkrut

Mendag Ungkap Tiga Penyebab Utama Ritel Modern di Indonesia Bangkrut

5 Juni 2025
Lengkap! Ini Daftar BUMN yang Disuntik Modal Negara di 2022

Lengkap! Ini Daftar BUMN yang Disuntik Modal Negara di 2022

21 Desember 2022
Peran CIMB Niaga Sukseskan Tabungan Digital Melalui Generasi Z

Peran CIMB Niaga Sukseskan Tabungan Digital Melalui Generasi Z

9 Februari 2023

Kala Sang Merah Putih Berkibar di Perbatasan RI-Timor Leste

30 Agustus 2022
BRI Gelar Kompetisi Menulis untuk Jurnalis-Blogger, Cek Ketentuannya!

BRI Gelar Kompetisi Menulis untuk Jurnalis-Blogger, Cek Ketentuannya!

14 November 2023
Perbaiki Kualitas Udara & Wujudkan NZE, BNI Tanam 5.000 Pohon

Perbaiki Kualitas Udara & Wujudkan NZE, BNI Tanam 5.000 Pohon

29 September 2023
Erick Thohir Ungkap Ada Serangan yang Bikin Sistem BSI Kacau Balau

Erick Thohir Ungkap Ada Serangan yang Bikin Sistem BSI Kacau Balau

10 Mei 2023

Kemudahan Transaksi Via BSI Mobile

29 Desember 2022

Pesan Pj Gubernur DKI buat Warga: Pakai Masker Kalau Kondisi Lagi Begini

9 Oktober 2023

Siasati Harga Energi, Perusahaan Tambang Pelat Merah Cetak Laba Segini

5 September 2022

Jurus BRI Jadi Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes

16 Juni 2023

Pj Gubernur DKI Heru Budi Datangi Kementerian BUMN, Ada Apa?

19 Oktober 2022

Profil Miranda Goeltom yang Cuma 5 Bulan Duduki Komisaris Bank Mayapada

30 November 2022

BRI Salurkan KUR Rp 14,98 T di Q1 2023, Terbesar di Tingkat Nasional

29 April 2023

Miliaran Duit Panas dari Nigeria Mengalir ke Wanita Terapis Bandung

13 April 2022

39 Pejabat di Kemenkeu Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN-Swasta

6 Maret 2023
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile