Jakarta –
Senior Executive Vice President (SEVP) Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi berbicara pentingnya mengetahui jenis, manfaat, hingga risiko berinvestasi. Hal ini dia ungkapkan dalam Seminar Literasi dan Inklusi kepada Civitas Academika IPB University di Bogor.
“Dengan memahami pengetahuan dan informasi tersebut, civitas academika dapat merencanakan keuangan dengan baik dan mulai berinvestasi sejak dini agar memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa tua-nya,” ujar Achmad dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BRI dan BRI Manajemen Investasi (BRI MI). Seminar dibuka oleh Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Dr. Wita Juwita Ernawati dengan tema ‘Investasi Sejak Dini, Sejahtera di Masa Tua’ pada Jumat (20/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seminar tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dosen dan mahasiswa, di mana para civitas academika menyambut baik dan memberikan apresiasi. Salah satunya, Mahasiswa IPB University Rizky Putra Ramadhan yang mengaku senang dengan diadakannya seminar ini.
“Kami senang sekali ada seminar literasi dan inklusi dari DPLK BRI terkait investasi sejak dini karena dapat membantu dalam mengatur keuangan. Kami juga lebih memahami dan dapat mempersiapkan hal apa yang perlu dilakukan untuk sejahtera di masa tua, contohnya menggunakan program pensiun DPLK BRI,” ucapnya.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan oleh BRI ini merupakan implementasi atas POJK Nomor 3 tahun 2023 dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai investasi dan perencanaan keuangan yang baik bagi civitas academika, khususnya dalam investasi persiapan pensiun.
Selain itu, hasil survei OJK tahun 2022 menunjukkan tingkat literasi dan inklusi khususnya di bidang dana pensiun masih perlu untuk ditingkatkan, dimana indeks literasi-nya berada di level 30.4% dan indeks inklusi sebesar 5.4%.
Terdapat selisih antara indeks literasi dan inklusi tersebut mengindikasikan sebagian masyarakat sudah memahami jenis dan manfaat dari dana pensiun, namun masih sangat sedikit masyarakat yang memiliki akses ke lembaga dana pensiun. Hal tersebut yang mendorong DPLK BRI untuk ikut serta dalam meningkatkan literasi dan inklusi dana pensiun.
Sementara itu, apresiasi juga disampaikan oleh Dosen IPB University Nurul Hidayati. Menurutnya, edukasi mengenai investasi di masa pensiun dapat meningkatkan literasi dalam mempersiapkan masa depan.
“Jadi sangat bermanfaat penyampaian dari DPLK BRI dan BRI MI bagi seluruh civitas academica yang hadir, terutama terkait pentingnya investasi sejak dini dan instrumen-instrumen yang bisa dipilih,” katanya.
Salah satu produk investasi persiapan masa tua adalah Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK BRI. Civitas academica dapat memilih pilihan paket investasi beragam yang dapat disesuaikan dengan profil risiko masing-masing, yang terdiri dari paket investasi konvensional (BRIFINE Pasar Uang, BRIFINE Pendapatan Tetap, dan BRIFINE Saham), paket investasi syariah (BRIFINE Pasar Uang Syariah dan BRIFINE Berimbang Syariah) serta fitur pilihan kombinasi dari paket konvensional.
Pendaftaran PPIP DPLK BRI selain dapat melalui Unit Kerja BRI terdekat, juga dapat dilakukan secara online melalui aplikasi BRImo. Civitas academica dapat mulai berinvestasi di DPLK BRI dengan minimal iuran sebesar Rp50 ribu setiap bulannya.
Selain pendaftaran, cek saldo dan top up iuran juga dapat dilakukan melalui aplikasi BRImo yang memudahkan para civitas academica yang menjadi nasabah DPLK BRI.
(akd/akd)
