bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Sabtu, Oktober 4, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

Penerimaan Iuran BPJS Kesehatan di 2021 Naik Capai Rp 143,3 Triliun

admin by admin
5 Juli 2022
in info Bank
0
Penerimaan Iuran BPJS Kesehatan di 2021 Naik Capai Rp 143,3 Triliun

Jakarta –

BPJS Kesehatan mencatat sederet kinerja positif di tahun 2021. Salah satunya BPJS Kesehatan mencatat adanya total peningkatan penerimaan iuran senilai Rp 143,3 triliun per Desember 2021. Adapun jumlah ini lebih besar dari yang ditargetkan, mengingat sebelumnya di tahun 2020 total penerimaan iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp 139,8 triliun.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan kenaikan ini merupakan akumulasi dari peningkatan jumlah iuran peserta BPJS Kesehatan, baik dari mandiri maupun bukan pekerja.

“Kalau kita lihat pengelolaan iuran, di tahun 2020 itu Rp 139,85 triliun. Tahun 2021 Rp 143,32 triliun. Ini tentu merupakan akumulasi tahunan berdasarkan iuran dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), non PBI dan penduduk yang didaftarkan oleh Pemda,” ujarnya dalam acara Public Expose Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun 2021, Selasa (5/7/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk PBI dari Rp 48,62 triliun di 2020 menjadi Rp 47,15 triliun. Iuran peserta PPU-P meningkat dari Rp 22,91 triliun di 2020 menjadi Rp 25,41 triliun di 2021. PPU-BU naik dari Rp 33,72 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 35,15 triliun di 2021. Sementara PBPU BP Pemda dari Rp 17,11 triliun di 2020 menjadi Rp 17,57 triliun di 2021. Yang PBPU-Mandiri naik dari Rp 15,51 triliun di 2020 menjadi Rp 15,99 triliun di 2021. Dan yang BP (Bukan Pekerja) naik juga dari Rp 1,97 triliun di 2020 menjadi Rp 2,05 triliun di 2021,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ghufron menjelaskan peningkatan jumlah iuran ini tak lepas dari berbagai upaya BPJS Kesehatan dalam melakukan pengumpulan iuran JKN. Salah satunya dengan menghadirkan layanan autodebet yang kini menjadi sistem pembayaran terbaik bagi peserta.

“Upaya pengumpulan iuran JKN ini banyak hal baru dan berbagai macam inovasi, termasuk auto debet. Lalu, ada Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli JKN (PIPMPJ). Sampai dengan tahun 2021, sebanyak 8.190 peserta sudah menerima bantuan dari PIPMPJ,” katanya.

“Ada telekolekting, upaya penagihan terbaik kedua setelah autodebet yang dilakukan oleh 355 petugas sekaligus melakukan edukasi peserta yang menunggak iuran,” lanjutnya.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga memiliki program Pembayaran Tunggakan Iuran secara Bertahap (REHAB) bagi peserta dengan tunggakan iuran di atas 4 bulan. Pada periode Januari-Juni 2022, peserta yang telah terdaftar Program REHAB pun mencapai hampir 125 peserta.

“Untuk pengumpulan iuran JKN, BPJS Kesehatan juga mengembangkan Kader JKN, yakni mitra BPJS Kesehatan yang melakukan fungsi edukasi, sosialisasi, pengumpulan iuran, dan fungsi pemasaran sosial Program JKN ke masyarakat. Sampai Desember 2021, Kader JKN kita ada sekitar 2.109 kader,” ungkapnya.

“Dan kita juga kolaborasi dengan mitra pembayaran iuran lewat agen-agen, yang kita sebut dengan agen institusi. Saat ini, BPJS Kesehatan telah menyediakan 696.569 kanal pembayaran untuk memudahkan peserta JKN membayar iuran melalui bank (BUMN, Swasta, dan Daerah), jaringan retail, jaringan gerai, hingga e-Commerce,” tambahnya.

Selain mencatat peningkatan iuran, BPJS Kesehatan juga melaporkan berbagai kinerja positif lainnya. Ghufron menyebut di tahun 2021, Dana Jaminan Sosial (DJS) BPJS Kesehatan dinyatakan positif atau surplus. Mengingat di tahun 2020, jumlah DJS hanya sebesar Rp 5,69 triliun dan mengalami defisit.

“Tahun 2021, untuk pertama kali BPJS Kesehatan tidak mengalami defisit. Kalau dalam perusahaan BUMN itu namanya untung atau profit. Tapi kalau di BPJS Kesehatan, istilahnya surplus atau positif,” katanya.

“Tahun 2021, kita bersyukur atas dukungan semua pihak, Dana Jaminan Sosial (DJS) BPJS Kesehatan Rp 38,76 triliun untuk aset bersih. Kondisi keuangan BPJS Kesehatan per 31 Desember telah sesuai ketentuan, yaitu telah mencukupi 51,5 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan,” imbuhnya.

Di samping itu, sepanjang 2021, jumlah kepesertaan Program JKN per Januari 2022 mencapai Rp 235,7 juta jiwa. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya 222,4 juta jiwa di tahun 2020. BPJS Kesehatan juga juga memperluas akses layanan di fasilitas kesehatan. Hingga akhir Desember 2021, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.608 faskes tingkat pertama dan 2.810 rumah sakit.

(akn/hns)

Previous Post

Rute dan Panduan Lengkap Bus Trans Metro Pasundan

Next Post

BTN Mau Terbitkan Saham Baru Rp 4,9 T, Duitnya buat Apa?

Next Post
BTN Mau Terbitkan Saham Baru Rp 4,9 T, Duitnya buat Apa?

BTN Mau Terbitkan Saham Baru Rp 4,9 T, Duitnya buat Apa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Erick Pamer Direksi BUMN Makin Banyak yang Muda dan Wanita

Erick Pamer Direksi BUMN Makin Banyak yang Muda dan Wanita

15 Agustus 2023
HUT Ke-77, BNI Komitmen Jadi Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Nasional

HUT Ke-77, BNI Komitmen Jadi Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Nasional

5 Juli 2023
Supaya Cuan Banyak, Pemilik Usaha Kecil Wajib Lakukan Ini

Supaya Cuan Banyak, Pemilik Usaha Kecil Wajib Lakukan Ini

18 Februari 2023

Pertamina Tampilkan Program Desa Wisata-UMKM di ASEAN Summit 2023

9 Mei 2023
UMKM Menggeliat, Restrukturisasi Kredit COVID-19 BRI Terus Turun

UMKM Menggeliat, Restrukturisasi Kredit COVID-19 BRI Terus Turun

12 Mei 2023
Rangkaian HUT Ke-77, BNI Tanam 77 Ribu Pohon di Bogor

Rangkaian HUT Ke-77, BNI Tanam 77 Ribu Pohon di Bogor

11 Juli 2023

Sensasi Berekspresi di Jembatan Kaca Bulukumba

21 November 2023

BRImo Sabet Penghargaan Aplikasi Keuangan Paling Inovatif

21 September 2023

OJK Sebut Kredit Bank Tumbuh 8,96% Jadi Rp 6.837 T per September

30 Oktober 2023

11 Contoh Surat Lamaran Kerja Yang Baik dan Benar, Pasti Lolos!

4 Januari 2023

Penghapusan Kredit Macet UMKM hingga Rp 5 M Direstui Jokowi, Catat Syaratnya!

10 Agustus 2023

Asuransi Jiwa BRI ini Cocok untuk Milenial, Premi Mulai Rp 150 Ribu

27 November 2021

Terapkan Strategi Hybrid Bank, Jumlah AgenBRILink Meningkat Pesat

12 Mei 2023

Pemprov DKI Tak Sanksi Pemilik Rumah DP Rp 0 Jadi Kosan, Ini Alasannya

24 Juni 2023

Katanya Masih Bisa Turun, Segini Harga Pertalite Hingga Pertamax di Seluruh SPBU

8 September 2022

CT Kenalkan Dirut Baru Allo Bank Indra Utoyo, Ini Profilnya

19 Mei 2022
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile