Jakarta –
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO. Untuk diketahui, BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp 875/saham.
Atas pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pihaknya terus fokus untuk menciptakan value agar BRI dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.
Selain menciptakan value dari aspek ekonomi dan bisnis (economic values), Sunarso menyampaikan bahwa BRI juga akan terus menghadirkan social values bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kita harus menargetkan economic value, seperti pertumbuhan laba dan asset, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan dividen, serta peningkatan harga saham yang akan memberikan value kepada stakeholder”, jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023).
Sunarso menjabarkan bahwa strategi BRI untuk terus tumbuh secara berkelanjutan ada dua. Strategi pertama, adalah menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan. Strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, atau menyasar segmen ultra mikro melalui holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian.
Simak Video “BRI Bawa UMKM Naik Kelas di KTT ASEAN 2023“
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)