Jakarta –
Pembangunan Bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi dimulai setelah Presiden Jokowi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan groundbreaking Bandara IKN, 1 November lalu di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Peletakan batu pertama Bandara IKN juga dilakukan dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan kehadiran bandara di IKN sangat penting. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi semakin padatnya kegiatan di IKN, dan meningkatnya mobilitas orang serta logistik dari dan menuju ke IKN.
“Bandara ini akan membuat kawasan IKN semakin terbuka, konektivitas semakin baik dan semakin mudah dijangkau dari manapun. Saya yakin Bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah, dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (25/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Budi Karya Sumadi menyebutkan pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ini, merupakan komitmen pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan melalui paradigma Indonesia Sentris.
“Pembangunan bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur,” ucap Budi.
Budi membeberkan secara umum luas seluruh area Bandara IKN adalah 347 ha dengan Runway 3.000 m x 45 m, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2, serta terminal VVIP dan VIP seluas 7.352 m2. Saat ini, jumlah bandar udara Indonesia dengan landas pacu sepanjang tiga ribu meter bisa dihitung dengan jari tangan.
Bandara ini ditargetkan dapat melayani minimal operasi penerbangan pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024. “Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380,” tutur Budi.
Diketahui, Bandara IKN merupakan bandara khusus untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara. Bandara ini berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan.
Pembangunan dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dimulai dari Tahun Anggaran 2023 sampai 2024. Pembangunan fasilitas sisi darat dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sedangkan pembangunan fasilitas sisi udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Adapun konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan namun tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan.
Sebagai informasi, dalam kegiatan groundbreaking tersebut turut hadir dalam kegiatan ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Kepala Bank Tanah Parman Nataatmadja dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni.
Simak Video “Jokowi Groundbreaking Bandara IKN: Sudah Bisa Dipakai Juni 2024“
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)