Jakarta –
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keroyokan investasi di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) demi mendukung gelaran MotoGP. Total yang digelontorkan senilai Rp 3,8 triliun.
“MotoGP ini sinergitas BUMN yang sangat luas. Jadi kita telah menginvestasikan total Rp 3,8 triliun dalam berbagai bentuk,” kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam konferensi pers virtual, Minggu (6/3/2022).
Lebih rinci dijelaskan bahwa pembangunan Sirkuit Mandalika melibatkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang fokus pada fasilitas dan pendukungnya. Sementara pengaspalan dilakukan oleh PT PP (Persero) Tbk.
Tidak hanya itu, ada juga PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) yang membangun paddock dan fasilitas pendukung lainnya di Sirkuit Mandalika.
“Kita juga investasi di Lombok Raya International Airport, Angkasa Pura I dan pelabuhan Gili Mas oleh Pelindo,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Tiko itu menyebut pihaknya juga fokus dalam memberikan sponsorship seperti Pertamina sebagai nama dari sirkuit, jadi Pertamina Mandalika International Street Circuit. Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama PT Bank Rakyat Indonesia/BRI (Persero) Tbk dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akan memiliki lounge di atas bukit 360.
“Ada tiga BUMN lain yaitu Mandiri, BRI dan Telkom yang nantinya akan mempunyai lounge di atas bukit 360. Ini diharapkan jadi icon,” bebernya.
Saat ini Sirkuit Mandalika sedang difokuskan untuk penyelesaian tahap akhir termasuk pengaspalan ulang. Diharapkan semuanya akan selesai pada 8 Maret 2022 sehingga ajang MotoGP bisa terlaksana pada 18-20 Maret 2022.
Simak Video “Momen Persiapan Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika“
[Gambas:Video 20detik]
(aid/zlf)