Jakarta –
Andi Gani Nena Wea, telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero). Dia memutuskan untuk fokus sebagai Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD setelah mundur dari PT PP.
Pria yang juga merupakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini mundur setelah 9 tahun menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan pelat merah konstruksi tersebut.
“Saya pamit, saya mohon diri. Terima kasih atas segala cerita dan cinta di rumah besar PT PP ini,” kata Andi Gani dalam acara perpisahan dengan PT PP, dalam keterangannya ditulis Minggu (26/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semenjak dirinya menjadi Komisaris Utama, PT PP telah menuntaskan berbagai proyek pembangunan yang krusial. Mulai dari Istana Presiden di IKN Nusantara, beberapa ruas Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera, Tol Samarinda-Balikpapan, Bandara Internasional Yogyakarta, dan beberapa proyek yang lain.
Selain Andi Gani, sebelumnya sudah banyak komisaris BUMN yang undur diri setelah menyatakan diri akan fokus masuk tim pemenangan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024.
Eko Sulistyo
Eko Sulistyo yang juga menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah menyatakan dirinya akan mengundurkan diri sebagai Komisaris PT PLN (Persero).
“Saya baru ditunjuk kemarin. Jadi saya per hari ini akan urus surat pengunduran dari Komisaris PT PLN ke BUMN. Mohon doa restunya,” kata Eko, dikutip dari Antara, Kamis (26/10/2023) yang lalu.
Eko Sulistyo sebelumnya menjabat sebagai Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan. Eko juga dikenal sebagai orang yang dekat dengan Jokowi sejak meniti karir di Solo yakni Konsultan Dinas Tata Ruang Kota Surakarta.
Anggawira
Salah satu petinggi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira juga menyatakan diri mundur sari jabatan Presiden Komisaris PT Krakatau Pipe Industries (KPI). KPI adalah anak usaha BUMN Krakatau Steel.
Dia mengaku ingin fokus bergabung dalam Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas). Dia merupakan Ketua Umum DPP Repnas yang telah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subinato dan Gibran Rakabuming Raka.
Selain sebagai Ketum DPP Repnas, Anggawira juga mengemban tugas sebagai Wakil Komandan Tim Pemilih Muda (Fanta) di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Dalam Tim Fanta itu, Anggawira dipercaya Ketua Tim TKN Rosan Roeslani sebagai wakil komandan memiliki tugas untuk mengelola pemilih muda.
3. Budiman Sudjatmiko
Selanjutnya, tokoh yang mundur dari jabatan Komisaris BUMN yakni Budiman Sudjatmiko. Bergabung menjadi dewan pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman meninggalkan jabatan Komisaris PTPN V.
Budiman membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi. “Ya betul,” katanya kepada detikcom lewat pesan singkat, Selasa (7/11).
“Surat pengunduran diri saya akan saya tujukan ke Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selaku Rapat Umum Pemegang Saham. Kemudian tembusan kepada Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V dan Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara V,” lanjut dia.
4. Arief Rosyid
Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Muhammad Arief Rosyid Hasan juga telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari bank syariah terbesar di Indonesia itu. Langkah ini dilakukannya menyusul ditunjuknya ia sebagai Komandan Pemilih Muda di TKN Prabowo-Gibran.
“Saya telah meminta izin kepada Komisaris Utama BSI, Bapak Muliaman Haddad dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (6/11).
“Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam,” sambungnya.
(hal/das)