bankterkini.com
  • Berita Terkini
  • Cari
Sabtu, November 1, 2025
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Cari
No Result
View All Result
bankterkini.com
No Result
View All Result

Gedung Putih Klarifikasi Tarif Impor China Capai 145%, Importir AS Hadapi Tantangan Baru

Christine Natalia by Christine Natalia
11 April 2025
in News
0
Gedung Putih Klarifikasi Tarif Impor China Capai 145%, Importir AS Hadapi Tantangan Baru

Gedung Putih Klarifikasi Tarif Impor China Capai 145%, Importir AS Hadapi Tantangan Baru

Bankterkini.com – Amerika Serikat kembali memanas dalam hubungan dagangnya dengan China. Gedung Putih secara resmi mengonfirmasi bahwa seluruh produk impor dari China kini dikenai tarif minimum sebesar 145%. Kebijakan ini menyusul pernyataan mantan Presiden Donald Trump yang sehari sebelumnya mengklaim telah menaikkan tarif menjadi 125% sebagai respons atas aksi balasan dari pihak Beijing.

Penjelasan terbaru dari Gedung Putih menyebutkan bahwa tarif 125% tersebut merupakan tambahan dari bea 20% yang sebelumnya sudah diberlakukan terhadap barang-barang China. Kebijakan ini dikaitkan dengan dugaan peran China dalam rantai pasokan fentanil yang masuk ke Amerika Serikat, sebuah isu yang terus menjadi perhatian utama di dalam negeri.

Dengan demikian, angka 145% bukanlah batas maksimum, melainkan batas bawah dari seluruh beban tarif yang dikenakan. Tambahan ini memperberat tarif-tarif yang sudah ada sebelumnya, termasuk bea masuk sebesar 25% atas produk baja, aluminium, mobil, serta suku cadang kendaraan. Selain itu, pada masa jabatan pertamanya, Trump juga telah menetapkan tarif serupa untuk berbagai barang asal China sebagai respons atas pelanggaran aturan perdagangan.

Langkah ini memicu ketidakpastian bagi para importir di Amerika Serikat. Banyak dari mereka bergantung pada produk China untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Bagi perusahaan yang mengimpor dalam jumlah besar, selisih tarif antara 125% dan 145% dapat berarti kenaikan biaya hingga ribuan dolar per kontainer.

Tak hanya perusahaan besar yang terdampak, pelaku usaha kecil juga menghadapi risiko besar akibat lonjakan biaya impor. Komponen-komponen seperti ponsel, mainan, komputer, serta berbagai barang elektronik yang sebagian besar diproduksi di China, menjadi semakin mahal untuk didatangkan ke pasar AS.

Meski demikian, pemerintahan Trump memberikan kelonggaran sementara. Barang-barang yang sudah dikirim sebelum kebijakan tarif impor China yang baru diumumkan akan dibebaskan dari pungutan tambahan ini. Produk-produk yang dikirim melalui udara diperkirakan akan terkena dampak dalam beberapa hari mendatang, sedangkan pengiriman laut akan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk tiba di wilayah AS dan dikenakan tarif terbaru.

Sebagai catatan, China merupakan mitra dagang utama kedua bagi Amerika Serikat. Ketegangan yang terus meningkat ini berpotensi memengaruhi struktur harga barang konsumen secara luas di pasar domestik. Para pelaku usaha kini tengah menimbang ulang strategi pasokan mereka untuk menghindari beban biaya yang makin berat.

Meski Gedung Putih menegaskan langkah ini sebagai bagian dari perlindungan terhadap industri dalam negeri, banyak pihak menilai bahwa kebijakan tarif impor China semacam ini bisa memicu eskalasi konflik dagang yang lebih luas dan berdampak panjang terhadap ekonomi global. Importir dan konsumen AS pun tengah bersiap menghadapi gelombang harga baru akibat kebijakan tersebut.

Tags: AS-ChinaDonald TrumpPerang DagangTarif Impor ChinaTarif Trump
Previous Post

Perang Dagang AS-China Memanas, Indonesia Hadapi Tekanan Ekonomi Global

Next Post

Bank Mandiri Lelang 3.000 Rumah Sitaan, Tawarkan Harga Mulai Rp 100 Juta

Next Post
Bank Mandiri Lelang 3.000 Rumah Sitaan, Tawarkan Harga Mulai Rp 100 Juta

Bank Mandiri Lelang 3.000 Rumah Sitaan, Tawarkan Harga Mulai Rp 100 Juta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BRI Beberkan Pertumbuhan Debitur Baru KUR 2023 yang Lampaui Target

BRI Beberkan Pertumbuhan Debitur Baru KUR 2023 yang Lampaui Target

20 November 2023
Wanti-wanti Erick Thohir ke Bos BUMN Usai Dirut Waskita Tersangka Korupsi

Wanti-wanti Erick Thohir ke Bos BUMN Usai Dirut Waskita Tersangka Korupsi

1 Mei 2023
Sontek Cara Owner Kebab Baba Rafi Kembangkan Franchise sampai Go Global

Sontek Cara Owner Kebab Baba Rafi Kembangkan Franchise sampai Go Global

15 Desember 2022
Siap-siap! Pegadaian Akan Gelar Gathering Bank Sampah di Kota Padang

Siap-siap! Pegadaian Akan Gelar Gathering Bank Sampah di Kota Padang

8 November 2023
Berkah Pesta Rakyat Simpedes Pati, Makanan Berbahan Kelor Ludes Terjual

Berkah Pesta Rakyat Simpedes Pati, Makanan Berbahan Kelor Ludes Terjual

27 Agustus 2023
Laba Bank Himbara yang Tembus Rekor Jadi Kado HUT ke-78 RI

Laba Bank Himbara yang Tembus Rekor Jadi Kado HUT ke-78 RI

15 Agustus 2023
BRI Beberkan Pertumbuhan Debitur Baru KUR 2023 yang Lampaui Target

BRI Beberkan Pertumbuhan Debitur Baru KUR 2023 yang Lampaui Target

20 November 2023

Sidang Kasus Mafia Tanah Eks ART Nirina Zubir Memanas, Saksi Disuruh Keluar

28 Juni 2022

BRI Sudah Salurkan Kredit Rp 1.026 Triliun, Tahun Depan Nambah Lagi

27 Oktober 2021

Menuju Fase Terakhir Pemulihan Ekonomi Nasional

30 Desember 2021

Wow! Produk Syal Lokal Ini Pernah Kolaborasi Bareng Merek Dunia

11 November 2023

H-3 Penutupan Pendaftaran CPNS 2024, Ini Penggunaan E-Meterai yang Tepat dan Aman!

4 September 2024

Dukung Kestabilan Ekonomi, Kemenaker Siapkan Skema UMP 2025

28 Agustus 2024

Naff Bakal Ramaikan Pesta Rakyat Simpedes Gresik, Datang Yuk!

19 September 2023

Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan PLN, Modus Ganti Nomor ID Pelanggan

31 Agustus 2023

BRI Gelar Kompetisi Menulis untuk Jurnalis-Blogger, Cek Ketentuannya!

14 November 2023
© Copyright Bankterkini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Entertainment
    • Gaming
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Travel
    • Health
  • News
    • Bussiness
    • Politics
    • Science
    • World
  • Tech
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile