Bankterkini.com – Jeff Bezos, pendiri Amazon dan salah satu orang terkaya di dunia, kembali melepas sebagian sahamnya di perusahaan teknologi raksasa tersebut. Berdasarkan dokumen regulasi yang dirilis pada Jumat, 28 Juni 2025, Bezos diketahui menjual sebanyak 25 juta lembar saham Amazon dengan nilai lebih dari US$ 5,4 miliar atau setara Rp 87 triliun (kurs Rp 16.179 per dolar AS).
Menariknya, penjualan ini terjadi pada hari yang sama dengan pernikahannya bersama Lauren Sánchez di Venesia, Italia. Acara mewah tersebut dilaporkan menghabiskan biaya hingga US$ 50 juta atau sekitar Rp 800 miliar. Meski demikian, penjualan saham ini bukan sekadar momentum seremonial, melainkan bagian dari strategi keuangan jangka panjang Bezos.
Selama ini, pria berusia 61 tahun itu memang kerap menggunakan sebagian kepemilikannya di Amazon untuk mendanai berbagai proyek ambisius. Sepanjang tahun 2024, ia tercatat menjual saham senilai lebih dari US$ 13 miliar. Dana hasil penjualan tersebut sebagian besar digunakan untuk mendukung kegiatan filantropi dan pengembangan teknologi masa depan.
Beberapa inisiatif besar yang dibiayai dari penjualan saham tersebut antara lain Blue Origin—perusahaan eksplorasi luar angkasa miliknya, Bezos Day One Fund yang fokus pada isu sosial seperti tunawisma dan pendidikan anak usia dini, serta Bezos Earth Fund yang menangani isu perubahan iklim.
Langkah Bezos ini dilakukan di tengah kondisi saham Amazon yang tengah menanjak tajam. Harga saham perusahaan tersebut menyentuh angka US$ 223 per lembar, mendekati rekor tertinggi dalam sejarah. Peningkatan ini ditopang oleh sentimen positif investor terhadap kinerja keuangan Amazon dan prospek pertumbuhan sektor teknologi global pascapandemi.
Meskipun telah menjual saham dalam jumlah besar, Bezos masih mempertahankan statusnya sebagai pemegang saham terbesar Amazon. Hingga Februari 2025, ia dilaporkan memiliki sekitar 9,6% saham perusahaan. Posisi ini menunjukkan bahwa kendali strategis terhadap Amazon masih tetap berada di tangannya.
Sebagai pendiri sekaligus mantan CEO Amazon, Bezos kini menjabat sebagai ketua eksekutif perusahaan. Di bawah kepemimpinannya, Amazon tumbuh menjadi raksasa e-commerce dunia, dengan pangsa pasar mencapai 37,6% di Amerika Serikat pada 2023. Saat ini, kepemilikan sahamnya mencapai 10% dari total perusahaan.
Sumber kekayaan Bezos sebagian besar memang berasal dari saham Amazon. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ia mulai mendiversifikasi asetnya ke berbagai sektor, baik langsung maupun tidak langsung, sebagai bagian dari strategi perlindungan nilai kekayaan dan ekspansi investasi jangka panjang.
Langkah menjual saham di tengah momentum pribadi ini mempertegas bahwa Bezos tetap konsisten mengelola portofolionya secara strategis, meskipun berada dalam sorotan publik dan media global.








