Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi BUMN, Mufti Anam, mendorong kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) agar semakin solid melalui penguatan permodalan.
Bank pelat merah itu sendiri merencanakan untuk penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada 2022.
“Kami mengapresiasi upaya-upaya semua BUMN termasuk BNI untuk terus bergerak mendorong pemulihan ekonomi. Lewat rights issue, saya kira permodalan BNI akan semakin kuat untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui penyaluran kredit maupun peningkatan pelayanan kepada nasabah,” ujar Mufti Anam, Senin (6/12/2021) lalu.
Mufti mengatakan, pemerintah telah memberi penugasan kepada BNI untuk menjadi “bank internasional” yang diharapkan bisa memfasilitasi sebanyak mungkin pelaku industri dalam negeri termasuk UMKM dan koperasi untuk go international, serta memanfaatkan jejaring BNI yang telah tersebar di banyak negara untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi domestik.
“Industri perbankan ke depan akan semakin kompetitif. BNI kita harapkan perkuat fondasi di segmen korporasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, membikin lompatan dalam digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan, serta mengkapitalisasi semua potensi menuju bank internasional yang di dalamnya kita berharap ada banyak UMKM bisa ekspor dengan fasilitasi BNI,” tuturnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.