Bankterkini.com – Menjadi sorotan, harga emas di Pegadaian naik melesat ke Rp2.125.000 per gram pada Rabu (23/4), tertinggi sejak awal tahun ini. Kenaikan ini terjadi secara serentak pada tiga jenis emas logam mulia, yakni produksi PT Aneka Tambang (Antam), UBS, dan Galeri24.
Dari data terkini yang dihimpun dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam mengalami lonjakan paling tinggi dibandingkan dua produk lainnya. Emas Antam naik sebesar Rp65.000 per gram, dari sebelumnya Rp2.060.000 menjadi Rp2.125.000 per gram. Sementara itu, emas Galeri24 naik Rp58.000 dari Rp1.980.000 ke Rp2.038.000 per gram. Emas UBS pun tak ketinggalan mengalami kenaikan sebesar Rp49.000, dari Rp2.017.000 menjadi Rp2.066.000 per gram.
Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ketiga jenis emas yang dijual di Pegadaian memiliki variasi berat mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, dengan UBS dibatasi hanya sampai 500 gram.
Berikut rincian harga emas dari ketiga merek yang tersedia:
Harga Emas Antam:
-
0,5 gram: Rp1.115.000
-
1 gram: Rp2.125.000
-
2 gram: Rp4.187.000
-
3 gram: Rp6.255.000
-
5 gram: Rp10.389.000
-
10 gram: Rp20.721.000
-
25 gram: Rp51.670.000
-
50 gram: Rp103.257.000
-
100 gram: Rp206.433.000
-
250 gram: Rp515.806.000
-
500 gram: Rp1.031.393.000
-
1.000 gram: Rp2.062.744.000
Harga Emas UBS:
-
0,5 gram: Rp1.118.000
-
1 gram: Rp2.066.000
-
2 gram: Rp4.100.000
-
5 gram: Rp10.131.000
-
10 gram: Rp20.155.000
-
25 gram: Rp50.287.000
-
50 gram: Rp100.365.000
-
100 gram: Rp200.652.000
-
250 gram: Rp501.482.000
-
500 gram: Rp1.001.781.000
Harga Emas Galeri24:
-
0,5 gram: Rp1.069.000
-
1 gram: Rp2.038.000
-
2 gram: Rp4.015.000
-
5 gram: Rp9.962.000
-
10 gram: Rp19.870.000
-
25 gram: Rp49.552.000
-
50 gram: Rp99.075.000
-
100 gram: Rp197.954.000
-
250 gram: Rp494.640.000
-
500 gram: Rp988.794.000
-
1.000 gram: Rp1.977.587.000
Pergerakan harga ini dinilai sejalan dengan tren pasar global yang tengah mengantisipasi berbagai faktor seperti suku bunga, inflasi, serta dinamika geopolitik. Emas, sebagai instrumen lindung nilai, kerap menjadi pilihan utama masyarakat dalam menjaga kestabilan aset.
Dengan fluktuasi yang terjadi, pelaku pasar diimbau untuk memantau pergerakan harga secara berkala dan mempertimbangkan strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Meskipun harganya melonjak, emas tetap menjadi salah satu aset yang menarik, terutama dalam jangka panjang.
Kondisi ini menegaskan bahwa minat terhadap logam mulia masih kuat, didorong oleh ketidakpastian ekonomi dan kebutuhan akan investasi yang relatif aman.








