Purwodadi, Grobogan – Pemerintah telah resmi membentuk Holding Ultra Mikro Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menyatukan tiga perusahaan yakni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM). Melalui co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum), Holding Ultra Mikro saling menghubungkan jaringan dalam menyalurkan pembiayaan ultra mikro bagi UMKM.
Hadirnya co-location ini pun membawa sejumlah dampak bagi kemajuan UMKM di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Adanya co-location Senyum di Unit Tawangharjo menjadi pemicu geliat majunya UMKM wanita di Grobogan.
Seorang Petani Belimbing sekaligus Pemilik Wisata Kebun Belimbing, Widayati menjadi salah satu pelaku UMKM yang merasakan manfaat dari adanya Holding UMi. Ia mengatakan adanya Holding UMi tak hanya membantu dirinya mengembangkan usaha, namun juga mendorongnya untuk mulai merambah investasi emas.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
|
“Pertama untuk membuka wisata ini kan butuh modal. Kami minta bantuan untuk BRI untuk bikin gazebo, buka warung sama beli lahan,” ujarnya kepada detikcom.
“Kalau tabungan emas, awalnya saya kan ke Kantor Bank BRI Unit Tawangharjo, ketemu sama mantri dan dikasih tau tentang tabungan emas. Abis ngobrol akhirnya saya minat. Kan saya mikir emas jarang turun harganya, malah semakin tinggi. Jadi pengen gitu. Tabungan emas itu juga bisa jadi investasi jangka panjang,” tambahnya.
Selain Widayati, Pemilik Usaha Penyewaan Alat Pesta, Martiati juga merasa terbantu dengan layanan Holding Ultra Mikro. Banyaknya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan alat pesta akhirnya membuat Martiati meminjam modal ke BRI.
“Pertama sih kita takut berhutang jadi pakai modal sendiri. Tapi lama-lama melihat permintaan pasar kita kurang modal, jadi kita solusi pinjam permodalan di perbankan. Pertama itu kita ambil di BRI ambil KUR sekitar Rp 30 juta untuk menambah gerabah seperti beli membuat meja, taplak, dan lainnya,” katanya.
Selain meminjam modal dari BRI, Martiati juga memanfaatkan layanan gadai emas dari Pegadaian. Mengingat saat itu dirinya membutuhkan modal cepat untuk mengembangkan usahanya. Tak hanya gadai, hadirnya co-location juga membuat dirinya tertarik untuk mulai merambah investasi emas.
“Kalau untuk gadai emas pertama saya itu keburu-buru, saya butuh uang cepat dan ada solusi seperti itu. Terus bunganya ringan. Kalau untuk investasi emas kan kita bisa nabung sedikit-sedikit. Saya tau ada itu pas saya setor di BRI. Saya tanya kok ada Senyum itu apa. Terus mereka menerangkan kalau Senyum sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM dan ada tabungan emas dan gadai emas. Saya tertarik untuk gadai dan nabung emas,” ungkapnya.
Tak hanya memajukan bisnis, hadirnya Holding Ultra Mikro juga memberi kemudahaan bagi pelaku UMKM untuk membangkitkan ekonomi keluarga. Seorang Penjual Sepeda dan Pemilik Warung Siti Mutmainah bercerita sangat terbantu dengan adanya sinergi BRI dan PNM.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
|
Lewat PNM, Siti dapat memperoleh modal untuk mengembangkan usaha jual sepeda sekaligus warung miliknya. Siti yang juga nyambi menjadi Agen BRILink mengaku mendapatkan penghasilan tambahan untuk membiayai kebutuhan keluarganya.
“Modal (jual sepeda dan warung) dulu pinjam dari Mekaar karena kan nggak langsung bayar, kemudian kan nggak ada jaminan. Udah 3 kali pinjam, terakhir pinjam Rp 4 juta dari Mekaar. Alhamdulillah lancar,” katanya.
“Kalau BRILink awalnya saya nggak sengaja, saya tanya sama Mantri kalau BRILink tuh gimana. Saya sangat berterima kasih kepada Bank BRI, adanya BRILink jadi orang-orang mau ngecek ATM dekat. Kita kan pengeluarannya banyak, kita juga ada anak belum kerja. Jadi kita biayai anak buat makan. Keuntungan dari BRILink berapa banyak nggak pernah hitung, tapi alhamdulillah nambah pemasukan jadi nggak kekurangan,” ungkapnya.
Co-location Senyum BRI Unit Tawangharjo yang diluncurkan pada 17 Agustus 2021 ini memang menghadirkan senyum bagi masyarakat sekitar, termasuk para UMKM wanita. Pimpinan Cabang BRI Purwodadi, Henny Sumardiyanti mengatakan adanya Holding UMi ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi daerah, termasuk di Kabupaten Grobogan.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
|
“Dipilihnya BRI Unit Tawangharjo karena berada di prime location dan mempunyai space kantor yang relatif luas. Holding UMi akan memperbesar pengembangan bisnis BRI, PNM, dan Pegadaian dan potensi penambahan jumlah nasabah melalui akses layanan yang lebih murah dan mudah bagi pelaku UMKM,” ungkap Henny.
Ke depannya, Henny berharap hadirnya Holding Ultra Mikro dapat saling melengkapi layanan antara tiga entitas tersebut. Dengan demikian, UMKM di Kabupaten Grobogan dapat naik kelas dan berkontribusi bagi perekonomian.
“Ke depannya, Holding UMi diharapkan dapat saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi secara berkelanjutan, pemberdayaan usaha ultra mikro, kemudian mempercepat produktivitas UMKM agar naik kelas sehingga bangkit dan berkontribusi bagi ekonomi daerah, khususnya Kabupaten Grobogan,” ungkapnya.
Senada dengan Henny, Kepala BRI Unit Tawangharjo Sri Rahayu berharap layanan Ultra Mikro ini dapat semakin dimanfaatkan oleh masyarakat. Guna menjangkau lebih banyak masyarakat, pihaknya juga terus menggiatkan pemasaran produk-produk tiga entitas tersebut melalui mantri dan para petugas pemasar.
“Petugas pemasaran dari BRI, Pegadaian dan PNM bisa saling mereferalkan silang produk sesuai dengan kebutuhan nasabahnya. Harapan ke depannya, warga masyarakat Tawangharjo dan sekitarnya khususnya masyarakat yang belum bankable (belum mengenal bak) bisa menikmati layanan Ultra Mikro sehingga hadirnya co-location Tawangharjo ikut berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
|
Di sisi lain, Pemimpin Cabang Pegadaian Budi Purwanto mengatakan pihaknya juga akan terus bersinergi untuk mensosialisasikan produk-produk Ultra Mikro. Salah satunya dengan sistem door to door dan grebek pasar. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal produk Holding UMi, khususnya Pegadaian.
Prospek ke depan saya kira makin bagus, kan sudah banyak masyarakat yang mengenal produk Pegadaian. Itu berkat sinergi antara BRI dengan Pegadaian dan PNM. Kita saling bekerja sama dalam hal pemasaran produk.
“Kalau melihat antusiasme masyarakat Tawangharjo untuk memanfaatkan produk co-location saya kira prospek ke depan makin bagus. Namun perlu upaya lebih keras untuk terus bersinergi dan promosi. Promosi yang kita jalankan, yaitu dengan mendatangi door to door. Kemudian lewat grebek pasar, kita datang ke pasar potensial, kita berikan literasi keuangan di sana sehingga seluruh masyarakat mengenal produk co-location,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang PNM Tawangharjo Sri Wulansari berharap hadirnya beragam produk di co-location dapat mendorong pelaku usaha lebih maju, khususnya UMKM wanita di Grobogan.
“Adanya Holding Ultra Mikro ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk lebih mengenal perbankan. Dengan banyaknya pilihan produk yang ada di BRI, PNM, dan Pegadaian untuk bisa membantu ibu-ibu menjadi lebih maju ke depannya,” pungkasnya.
(adv/adv)