Jakarta –
BRI terus meningkatkan pelayanan digitalnya melalui peluncuran BRIguna Digital, Jumat (13/5). Adapun peluncuran ini bertujuan untuk mempermudah transaksi dan aktivitas para nasabah, khususnya dalam pengajuan kredit.
Director of Consumer Business BRI, Handayani menyampaikan BRIguna Digital dikhususkan bagi para nasabah yang telah memiliki sistem payroll melalui BRI. Dengan layanan ini, nasabah tentunya dapat mengajukan kredit secara online, di mana dan kapan saja selama 24/7 melalui aplikasi BRImo.
“BRIguna online ini menjadi sebuah tawaran baru untuk memudahkan nasabah, yang tentu sudah ber-payroll di BRI dan memiliki pinjaman karyawan.Dengan adanya BRIguna online yang bisa diakses di BRImo akan memudahkan seluruh nasabah untuk mengajukan BRIguna kapan saja, di mana saja, dan jumlahnya juga sudah kita tentukan maksimalnya. Jadi, semuanya sudah diberikan angka-angkanya sehingga nasabah bisa dengan mudah menentukan (nominal) untuk kebutuhannya (diperlukan) berapa besar,” ujarnya di acara Launching BRIguna Digital di Ruang Auditorium – Brilian Center, Jumat (13/5/2022).
“Jadi, dulu jika harus pergi ke kantor BRI (untuk pengajuan), dan dibutuhkan waktu 1-2 hari untuk prosesnya. Tapi, dengan BRIguna online ini, begitu nasabah masuk ke BRImo, nasabah tinggal pencet button BRIguna, dan mengisi data. Dan ketika kebutuhan data dikirim, itu akan cair langsung ke rekening tabungan,” imbuhnya.
Handayani menjelaskan BRIguna pun dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan baik konsumtif maupun produktif. Beberapa di antaranya seperti tambahan dana untuk biaya anak sekolah, renovasi rumah, atau menyiapkan dana umrah dan haji.
Sementara itu, Executive Vice President Consumer Lending, Sales, and Development Division BRI Handaru Sakti mengatakan pihaknya menawarkan berbagai keunggulan bagi nasabah melalui BRIguna Digital. Salah satunya proses pencairan dana yang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 15 menit.
“BRIguna Digital ini saya bisa bilang paling murah, paling cepat, dan paling mudah. Ini benar-benar layanan full digital, bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun. Sehingga proses-proses ini persyaratannya sangat simpel, hanya memerlukan e-KTP. Proses dari pengajuan hingga pencairan tidak lebih dari 15 menit. Dengan inovasi seperti ini, tentunya sangat menghemat waktu,” katanya.
“Selain itu, BRIguna juga sudah terintegrasi di BRImo. Dan saat ini kami memberikan promo free asuransi PIJAR, di mana di situ ada biaya rawat inap, operasi, bahkan asuransi kecelakaan juga ada. Di sini juga bisa untuk kegiatan konsumtif maupun produktif karena BRI sudah kerja sama dengan mitra bisnis, misalnya seperti untuk membuka minimarket dan lainnya,” jelasnya.
Soal target penyaluran, Handaru menyebut saat ini pihaknya masih menyasar para ASN. Ia menargetkan untuk menyalurkan setidaknya Rp 1 triliun di tahun ini. Namun, dengan rendahnya bunga, yakni 1% per bulan, Handaru menyebut angka tersebut dapat melebihi target.
“BRIguna Digital menyasar seluruh nasabah pekerja atau pegawai tetap yang ber-payroll di BRI. Untuk saat ini, tahap launching ini baru ASN, nanti selanjutnya semua, baik BUMN, instansi pemerintah, atau swasta akan kita garap,” paparnya.
“Untuk tahun ini karena masih launching, target kami antara Rp 750 miliar hingga Rp 1 triliun untuk pencairan. Menurut saya bisa lebih karena dilihat dari kemudahan dan kecepatan. Sementara untuk plafon, maksimum Rp 300 juta dahulu karena baru launching pertama, nanti ke depan baru bisa lebih. Tenornya mulai dari 6 bulan sampai dengan 15 tahun. Untuk bunga 1% per bulan atau 12% setahun, itu maksimal,” ucapnya.
Manfaat kemudahan dari BRIguna Digital ini pun telah dirasakan oleh salah satu pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Pusat, Agus Suwarno Priambodo. Ia menyebut proses pengajuan dana melalui BRIguna tidak memakan waktu yang lama.
“Saya pertama kali mengetahui ini (BRIguna Digital) dari WhatsApp yang disampaikan BRI. Ternyata memang mudah hanya membutuhkan KTP, kemudian mengisi data, kemudian kebutuhan dana kita, foto dengan selfie. Dan setelah itu, tidak berapa lama dana masuk ke rekening BRI saya,” katanya.
Hal yang sama pun dirasakan oleh pegawai Perpustakaan Nasional RI, Butet Manulang yang memanfaatkan BRIguna Digital untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan. Ia mengaku proses pencairan dana memakan waktu kurang dari 15 menit.
“Saya kemarin coba untuk lihat-lihat fitur di BRImo dan di situ ada fitur BRIguna Digital, dan kebetulan saya ada kebutuhan untuk pendidikan, jadi saya coba dan ternyata semudah itu. Saya input e-KTP, dan isi beberapa data, dan proses verifikasi tanda tangannya itu serba digital, melalui face recognition. Setelah sudah di approve, kalau di saya tidak sampai 15 menit prosesnya,” tutupnya.
Simak Video “Usaha Telur Ayam Blitar Kini Go Digital“
[Gambas:Video 20detik]
(ega/hns)