Di media sosial banyak sekali akun palsu/bodong yang dengan sengaja menggunakan identitas palsu. Kebanyakan mereka mengambil nama dari perusahan-perusahaan besar termasuk bank.
Tujuannya adalah mengelabui korban sehingga mereka bisa melakukan aksi penipuan dan tindakan kriminal lainnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengingatkan, CS (Customer Service) bank tidak pernah meminta data pribadi nasabah secara online.
Di sini nasabah harus berhati-hati karena CS bank palsu berseliweran di media sosial. Para pelaku yang berpura-pura menjadi CS bank palsu dicirikan sering membalas langsung cuitan keluhan dari nasabah.
Akun CS palsu tersebut berpura-pura membantu dengan meminta nasabah mengisi form online. Nah, dari form tersebut pelaku bisa mencuri data yang bisa merugikan nasabah itu sendiri.
Cara mengenali fake account
Sebenarnya untuk mengidentifikasi keaslian suatu akun di media sosial tidak terlalu sulit. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengenali fake account sebagaimana dikutip dari situs BCA.
1. Akun Resmi Memiliki Centang Biru
Jika akun palsu tersebut mengatasnamakan selebriti atau merek ternama, sebenarnya kamu bisa dengan mudah mengecek keasliannya. Pasalnya, brand atau artis ternama biasanya memiliki lambang verifikasi di sebelah nama akunnya (ada centangnya).
Misalnya saja, Instagram. Tokoh terkenal umumnya memiliki centang biru sebagai tanda sudah terverifikasi keasliannya. Meski demikian, jangan terkecoh. Fraudster biasanya mengelabuinya dengan memasang centang biru pada profil image.
2. Bandingkan jumlah followers dan following
Biasanya, akun palsu memiliki perbandingan jumlah follower dan following yang tidak wajar. Jumlah akun yang diikuti atau following seringkali jauh lebih banyak dari jumlah akun yang mengikuti atau follower.
Namun, hal tersebut bisa juga dialami oleh akun asli. Oleh karena itu, kamu bisa melanjutkan pengecekan dengan melihat akun yang mengikuti akun palsu tersebut.
Akun palsu umumnya membeli followers. Itu sebabnya, akun-akun yang mengikuti mereka pun pada akhirnya adalah akun-akun yang tidak jelas atau akun spam.
3. Bandingkan jumlah like dan comment dengan jumlah followers
Langkah selanjutnya adalah dengan membandingkan jumlah pengikut dengan like dan comment. Meski memiliki jumlah follower yang sangat banyak, biasanya face account hanya mendapat like dan comment dalam jumlah yang sangat sedikit. Saat kamu sudah melihat beberapa ciri akun BCA palsu di sini, jangan follow atau percaya informasi yang dibagikan.
4. Periksa caption dan akun yang di-tag
Salah satu ciri akun palsu adalah pengulangan caption di setiap foto atau video. Begitu juga dengan penggunaan hashtag atau tagar di dalam caption. Selain itu, susunan kalimat yang asal-asalan pun sering kali terlihat dalam akun palsu.
Ciri lainnya bisa dilihat dari akun-akun yang di-tag atau ditandai oleh akun tersebut. Fake account kerap kali men-tag atau menandai sembarang akun. Bahkan, mungkin kamu sendiri pernah tiba-tiba di-tag oleh akun yang tidak kamu kenal.
Kamu juga bisa melihat tagged photo akun tersebut. Jika isi tagged photo akun tersebut tidak jelas, bisa jadi akun tersebut adalah akun palsu.
5. Perhatikan kualitas foto atau video
Fake account juga sering mengambil atau menggunakan konten dari akun lain tanpa izin. Itu sebabnya, kualitas foto atau video yang diunggah pun tidak terlalu baik.
Ditambah lagi, foto dan video yang diunggah pun biasanya tidak terkonsep dengan baik. Hal tersebut membuat feed akun tersebut terlihat berantakan.
6. Cari tahu info lebih banyak tentang akun tersebut
Sejumlah platform media sosial memiliki fitur khusus untuk memberikan informasi tambahan mengenai suatu akun. Contohnya saja Instagram yang memiliki fitur About This Account atau Tentang Akun Ini.
Dengan fitur ini, kamu bisa mengetahui tanggal pembuatan akun dan perubahan username. Jika akun tersebut baru dibuat atau sering berganti username, kamu bisa mencurigai akun tersebut.
7. Mengirimkan direct message yang meminta data pribadi
Direct message (DM) sering dijadikan sarana bagi para oknum untuk menjangkau target mereka. Akun-akun ini kerap kali meminta data pribadi dengan iming-iming untuk membantu nasabah yang sedang mengalami kendala atau bahkan untuk pengiriman hadiah tertentu.
Tips Menghindari Akun CS Bank Palsu di Media Sosial
a. Mute atau matikan notifikasi dari akun yang mencurigakan
b. Jangan asal klik jika diberikan link. Lebih baik periksa terlebih dahulu apakah URL atau link tersebut resmi atau tidak
c. Perlu diingat akun perusahan atau bank yang resmi pastinya sudah memiliki centang biru atau verified.
Demikian cara dan tips untuk kamu selalu berhati-hati terhadap akun palsu yang mengatasnamakan bank atau perusahaan di media sosial.
Simak Video “Jangan Termakan Gengsi Saat Mudik“
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/row)