Untuk mengelola sampah tidak hanya sebatas menjalankan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya saja. Namun, butuh tindak lanjut seperti memilah sampah sesuai dengan kategorinya.
Langkah itu menjadi penting untuk dilakukan. Sebab di balik bentuknya yang tidak enak untuk dipandang ternyata sebagian sampah, seperti salah satunya kemasan bekas pakai, masih memiliki manfaat atau bisa diolah lagi menjadi produk yang bernilai tinggi.
Plastik berjenis Polyethylene Terephthalate (PET) misalnya. Jenis plastik ini kerap ditemui sebagai botol minuman kemasan sekali pakai.
Botol plastik PET bekas pakai ini ternyata masih memiliki nilai jika dikelola dengan baik. Bahkan, jika ditelisik lebih dalam, kebiasaan memilah plastik PET bekas pakai menghadirkan sederet manfaat.
Untuk mereka yang bekerja sebagai pemulung, plastik PET bekas pakai yang dipilah langsung oleh para konsumen minuman kemasan bisa menjadi berkah tersendiri. Pasalnya, jenis plastik PET bekas pakai yang sudah dipilah sehingga masih dalam kondisi bersih jika dibandingkan dengan yang sudah kotor memiliki harga yang berbeda di pasar after-use.
“Biasanya botol bersih itu lumayan lah harganya biasanya di atas Rp 2.000/kilo. Kalo yang kotor itu Rp 1.500/kilo,” kata seorang pemulung Subroto seperti dikutip pada YouTube Channel CXO Media berjudul ‘Perspektif Eps 70 – Apakah Kamu Sudah Bertanggung Jawab Menggunakan Plastik?’.
Tentunya dengan membiasakan diri untuk memilah plastik PET bekas pakai hal ini juga sangat bermanfaat bagi lingkungan. Sadarkah kamu, jika setiap orang tidak memilah plastik PET bekas pakai mereka maka sampah tersebut akan berakhir di tempat pembuangan sampah dan bercampur dengan limbah lainnya? Imbasnya, botol bekas pakai yang tidak terpilah dengan baik akan menumpuk terus menerus tanpa dapat mengurai seperti halnya sampah organik, serta tidak dapat didaur ulang karena kondisinya yang sudah tercemar kotoran lain.
Beda cerita jika plastik PET bekas pakai dikelola dengan baik maka jumlah sampah yang menumpuk akan berkurang dan lingkungan menjadi lebih bersih.
“Kalo tidak didaur ulang yang pasti Bantar Gebang bakal penuh,” kata Husnul salah satu pengelola Bank Sampah.
Husnul menjelaskan, setelah plastik PET bekas pakai masuk ke Bank Sampah maka akan dilakukan proses lanjutan yakni pemisahan, dikategorisasi, dan ditimbang.
“Sampah (plastik PET) ini (akan) dipisah-pisah karena memiliki nilai ekonomi yang berbeda-beda antara botol dan tutupnya,” terang Husnul.
Klik halaman selanjutnya >>>