Seperti diketahui, selama masa pandemi COVID-19 sebanyak lebih dari 30.000 mahasiswa Universitas Hasanuddin melakukan kegiatan perkuliahan secara online.
Hal ini secara tidak langsung membuat civitas akademika Universitas Hasanuddin terhambat dalam mendapatkan informasi terupdate perihal kegiatan kampus. Oleh karena itu, BRI berperan dengan melakukan digitalisasi ekosistem Universitas Hasanuddin lewat aplikasi UnhasPay.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan dukungan ini diharapkan dapat membangun closed loop transaction di lingkungan kampus sehingga bisa bermanfaat untuk seluruh civitas akademika Universitas Hasanuddin.
“Selain berfungsi untuk memenuhi informasi terkini, UnhasPay juga dapat melengkapi kebutuhan finansial bagi para civitas Universitas Hasanuddin,” kata Handayani dalam keterangan tertulis, Minggu (12/12/2021).
Dalam aplikasi UnhasPay, dilengkapi fitur e-wallet untuk bertransaksi secara cashless, seperti pembelian pulsa, PLN, dan TV berlangganan.
Di samping itu, e-wallet ini dapat digunakan sebagai pembayaran di unit usaha Universitas Hasanuddin seperti kantin, rusunawa, ramsis, kolam renang, koperasi dan sebagainya.
Tak hanya itu, UnhasPay juga dilengkapi fitur marketplace yang mengakomodasi penjualan UMKM binaan Universitas Hasanuddin secara digital.
Pembayarannya pun dapat dilakukan dengan menggunakan BRI Virtual Account (BRIVA) maupun kartu debit dan kartu kredit BRI. Dengan adanya Unhaspay, semua kebutuhan universitas dapat dilakukan dalam satu aplikasi.
Adanya kesamaan visi dan misi untuk menjadi pelopor digitalisasi ekosistem universitas, Unhaspay dapat menjadi solusi bisnis dan nonbisnis bagi pendidikan Indonesia.
Tak hanya untuk mahasiswa, ke depan Unhaspay juga dapat digunakan oleh pekerja, karyawan serta alumni sebagai platform terintegrasi untuk akses informasi maupun transaksi secara cashless di Universitas Hasanuddin.
“Saat ini, BRI telah bekerja sama dengan kurang lebih 200 universitas di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 1 triliun. BRI pun akan terus berkomitmen memperluas kerja sama dengan banyak ekosistem universitas lainnya di Indonesia,” tutur Handayani.
(akd/ega)