Jakarta –
Pusat Pengembangan Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menerima 1 unit ambulance dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). BRI Peduli TJSL merupakan program CSR dari Bank BRI cabang Cepu kepada masyarakat yang diberikan melalui PPSDM Migas.
Penyerahan ambulans langsung diberikan oleh Pimpinan Cabang BRI Cepu, Mochammad Arief Rahardjo. Dalam kesempatan itu, BRI berterima kasih kepada PPSDM Migas karena telah memberi kepercayaan sehingga dapat terus bersinergi menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
“Kami berharap semoga pemberian ambulans ini dapat bermanfaat bagi PPSDM Migas, masyarakat Cepu dan lingkungan yang ada di sekitarnya demi terciptanya pelayanan Kesehatan yang lebih baik,” ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (29/07/22).
“Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada PPSDM Migas yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sehingga terus menggunakan jasa layanan BRI sampai saat ini. Semoga dari kerja sama ini kita dapat terus bersinergi dengan lebih baik lagi di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala PPSDM Migas Waskito Tunggul Nusanto saat kegiatan serah terima yang didampingi oleh manajemen PPSDM Migas juga mengucapkan terima kasih kepada BRI atas bantuan 1 unit mobil ambulance kepada PPSDM Migas.
“Acara ini adalah bentuk dari berkualitasnya sebuah sinergi antara PPSDM Migas dengan BRI Cabang Cepu. Makna dari sinergi itu sendiri adalah adanya rasa saling, saling membutuhkan, saling memberi dan mencari solusi dari sebuah permasalahan bersama antara dua instansi,” ungkap Waskito.
“Dengan bantuan ini saya yakin akan memberikan manfaat yang lebih banyak dan juga memberikan branding terutama kepada BRI kepada masyarakat luas. Harapan kita semua tentunya sama yaitu semoga hubungan PPSDM Migas dan BRI Cepu khususnya menjadi semakin baik lagi dan harmonis,” tutupnya.
Acara serah terima ini diakhiri dengan melihat satu unit ambulans yang mempunyai mempunyai sarana lengkap untuk kebutuhan medis.
(ncm/ncm)