PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah memasuki usia ke-126 tahun, hari ini. Perseroan telah mencatatkan sederet pencapaian penting dalam layanan perbankan di Indonesia. Apa saja?
Pertama adalah mandat baru BRI sebagai induk Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) demi mengembangkan ekosistem Ultra Mikro. Hal ini dilakukan melalui sinergi dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Hal ini ditandai dengan proses pelaksanaan penambahan modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
BRI mendapat respon positif dalam pelaksanaan rights issue tersebut, terbukti dari adanya oversubscribed dan total nilai rights issue yang menembus Rp 95,9 triliun.
Pencapaian tersebut membuat right issue BRI jadi yang terbesar di Asia Tenggara, terbesar ke-3 di Asia dan ke-7 di dunia.
“Kepercayaan publik terhadap BRI masih tinggi. Kami menyampaikan apresiasi tertinggi kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam momentum baru BRI Group di usianya yang akan menginjak ke-126 ini,” ucap Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).
Lebih lanjut, Sunarso menyebut entitas usaha baru ini membuat peran BRI dalam mengembangkan ekosistem UMKM semakin kokoh, dengan target sebanyak 85% total kredit BRI bakal berada di sektor UMKM.
Menurut laporan, hingga September 2021 penyaluran kredit secara konsolidasi BRI telah mencapai Rp 1.026,42 triliun. Nilai itu tumbuh 9,74% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh kredit UMKM yang tumbuh sebesar 12,5% yoy menjadi Rp 848,6 triliun, sehingga porsi kredit UMKM di BRI terus naik menjadi 82,67% terhadap total portofolio kredit.
Berlanjut ke halaman berikutnya.